64. Please... Help me.

25.4K 2.2K 386
                                    

Happy Reading guyss!!
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Max duduk di pesawat pribadinya. Ia sekarang sedang sangat gelisah mengenai Luna yang telah di culik.

Max membuka ponselnya dan melihat pesan yang Luna kirim untuknya.

.
.
..................
"Maafkan aku Max. Setelah kau kembali nanti, ayo kita bicara."

"Dari tadi ia terus menendang,  Malam ini pertama kali ia tak tidur dengan ayahnya. Sepertinya ia tak terbiasa ditinggalkan oleh ayahnya."

"Kapan ayah kembali? Mau kah ayah menghubungiku saat ayah sudah tidak marah dengan ibu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapan ayah kembali? Mau kah ayah menghubungiku saat ayah sudah tidak marah dengan ibu?"

"Aku rindu ayah."
..............
.
.

Seketika dada Max terasa nyeri setelah melihat pesan itu. Ia menyesal telah marah pada Luna sampai tidak bisa mengendalikan emosinya hanya karena Luna membahas kontrak pernikahan yang dibuat oleh dirinya sendiri.
'Apakah ini hukuman untukku karena berkali-kali menyakitinya? Saat duduk di bangku sekolah aku memanfaatkannya agar mobil pemberian kakak dikembalikan, sekarang aku memanfaatkannya lagi agar perusahaan tak jatuh ke tangan orang lain. Karena kebodohanku nyawanya sekarang dalam bahaya. Aku tak akan bisa memaafkan diriku sendiri jika terjadi apa-apa padanya. Terlebih ia sedang mengandung anak kami.' pikir Max menyesal.

Max lalu memutar rekaman pengancaman yang diterima Luna dari hasil penyadapan kalung dan cincin Luna yang di temukan di Toilet oleh ajudannya.

.
.
.................
"To-..tolong... Saya hanya ingin melahirkan anak ini dengan selamat. Setelah anak ini lahir bahkan jika anda ingin membunuh saya, saya tidak akan mempermasalahkannya. Berikan saya waktu sebulan untuk melahirkannya, setelah itu saya yang akan datang sendiri diam-diam untuk menyerahkan diri."

"Tidak bisa, anda harus ikut sekarang. Client kami menginginkan anda sekarang"

"Scorpio, dia sepertinya memilih cara paksaan. Berarti aku boleh menekannya sekarang? Kau terlalu lembut dan bertele-tele. Aku benci itu!"

"Nyonya, ini kesempatan terakhir, jika anda masih bimbang maka kita selesaikan ini dengan kekerasan dan anda akan menyesal karena akan banyak korban berjatuhan."

"Ck... Scorpio kau-...!"
"Hey... Nyonya asal kau tau saja, jika aku pemimpin misi ini aku akan langsung pakai jalan kekerasan. Dia sudah terlalu baik pada anda, jadi ikuti saja dia jika anda tak ingin ada yang terluka."

"Satu..."

"Dua... Ti-..."

"Ba-.. baiklah! a-...aku akan ikut kalian. A-..ku mohon jangan sakiti mereka. Jangan sakiti siapapun!"
...................
.
.

Marriage Contract With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang