53. Confused

38.8K 3.2K 252
                                    

Happy Reading guyss!!
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

-Dua bulan kemudian-

Drrtt... Drrttt... Drtt...

Ponsel Luna bergetar tanda ada sebuah panggilan. Luna lalu melihat Roselia dan berniat meminta izin keluar untuk mengangkat telfon, namun niatnya sudah di ketahui oleh Roselia.

"Ya... Ya... Kau boleh mengangkatnya." Ucap Roselia maklum.

Luna pun langsung keluar ruangan untuk menjawab panggilan telfon.

"Hallo, Max?" Ucap Luna.

"Kau sudah sampai di ruangan Dokter Roselia?" Tanya Max.

"Ya... Aku sudah sampai beberapa menit yang lalu." Jawab Luna.

"Baiklah, nanti segera telfon aku saat terapinya selesai. Aku akan menjemputmu pulang." Ucap Max.

"Max kau bisa menyelesaikan pekerjaanmu dulu. Kirimkan saja aku supir, aku akan pulang bersamany-..." Ucap Luna terpotong.

"Tidak. Aku akan menjemputmu sendiri. Lagipula jadwalku memang sudah di atur untuk menjemputmu. Jika aku melewatkannya maka sama saja aku lari dari tugas." Ucap Max.

"Hhhhh~ ya sudah. Selamat bekerja." Ucap Luna.

"Kau juga. Jangan gugup saat terapi." Ucap Max.

Pip...

Max dan Luna akhirnya selesai berbicara, Luna pun kembali masuk ke ruangan.

"Suami mu lagi bukan? Hhhhh~ selalu seperti itu, sepertinya dia tak pernah berhenti mengkhawatirkanmu." Ucap Roselia.

"Dia hanya memastikan keberadaanku." Ucap Luna.

"Ya.... Itu juga namanya mengkhawatirkan mu." Ucap Roselia.

Luna hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Baiklah, ayo kita mulai terapainya. Kau siap?" Tanya Roselia.

"Ya. Aku siap." Jawab Luna.
.
.
.

Luna dan Roselia pun melakukan hipnoterapi seperti biasa. Setiap sekali seminggu Luna rutin menjalankan terapi dan perlahan-lahan ia menunjukan perubahan. Max mengatakan dalam dua bulan ini ia sudah lebih jarang mengigau ketakutan saat tidur.

Roselia tentu senang dengan keberhasilan terapinya. Namun ia sendiri merasa Luna masih belum cukup terbuka. Ada hal yang  sepertinya enggan atau tak bisa ia ceritakan bahkan di alam bawah sadarnya, sehingga membuatnya belum sembuh total dan masih harus  melakukan hipnoterapi.
.
.
.
.

-Ruangan Maxime-

Drtt..... Drtt...
Ponsel Maxime berbunyi karena ada panggilan masuk, Maxime pun langsung mengangkatnya dengan tenang.

"Ada apa?" Tanya Maxime.

"Tuan... Semuanya sudah beres. Beberapa detik lagi pemberitaannya akan keluar. Saya harap anda akan senang menyaksikannya." Ucap seseorang di telfon.

"Hm." Ucap Max, kemudian mematikan ponsel.

Max langsung mencari remote dan menyalakan TV di ruangannya.

Pip...

"Berita terkini, James Stephen Herold ketua partai demokrasi pembaruan, sekaligus ayah dari artis cantik Sania Herold di tetapkan sebagai tersangka atas penemuan 200kg sabu di rumahnya serta 100 kg sabu di ruang kantornya. Tidak hanya itu, beredar dokumen perjanjian bisnis narkoba dan foto-foto bukti perselingkuhan James di internet. Untuk saat ini polisi tengah memeriksa keterlibatan  pihak keluarga dan pihak-pihak lain,  tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus ini karena diduga James berkerjasama dengan sindikat narkoba yang juga sedang di buru oleh polisi. Sekian berita kali ini. Selamat pagi dan sampai jumpa."

Marriage Contract With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang