16. Ponte De Rialto.

42.9K 3K 21
                                    

Happy Reading guyss!!
.
.
.

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

-Malam hari di cafe.-

Max dan Luna sama-sama terdiam, mereka hanya berbicara sekedarnya saja sehabis melaksanakan tradisi Anderson family.

Max menyeruput kopinya dan Luna sibuk bermain handphone.

"Ibu sudah liat fotonya dari Max, ini akan ibu simpan di album dan karena ibu sudah tidak ada anak lagi, nanti ibu akan perlihatkan ke cucu-cucu ibu, yaitu anak-anak kalian jika mereka akan menikah."
Luna hanya terdiam membaca pesan itu, ia semakin tidak enak karena harapan itu tidak akan pernah terjadi karena dalam waktu tiga tahun dari sekarang ia dan Max akan bercerai.

'Maafkan Luna dan Max bu. Tapi foto itu tidak akan selamanya berada di album itu. Suatu saat fotonya akan ibu buang karena kami akan berpisah.' ucap Luna dalam hati.

'Ah benar, aku jadi kepikiran lagi tentang ciuman tadi. Ciuman pertama ku diambil olehnya. Padahal ini untuk suami yang mencintaiku dengan tulus kelak. Tapi entah kenapa aku tidak terlalu menyesal karena aku tau ibu pasti senang melihatnya.' pikir Luna.

"Apakah ice cream cake itu tidak enak? Kau hanya memakannya sedikit kemudian fokus ke handphone mu." Tanya Max.

" Tanya Max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah-... tidak, ini sangat enak. Hanya saja aku sedang berkirim pesan kepada ibu." Ucap Luna.

"Kalau ingin pesan lagi bilang saja aku akan memesannya untukmu." Ucap Max.

"Ya." Balas Luna singkat.

'Setelah ciuman itu ia menjadi agak aneh, agak pendiam dari sebelumnya. Tidak mungkinkan itu ciuman pertamanya. Kenapa dia bersikap seolah-olah aku telah mengambil ciuman pertamanya? Tidak... Tidak mungkin begitu, dia kan sudah pacaran dengan orang lain sebelum menikah denganku. Harusnya aku yang merasa tidak nyaman karena itu ciuman pertamaku.' ucap Max.
.
.
.
.

-Di Hotel-

Suasana hening masih tercipta sampai ke hotel. Mereka masih berbicara seadanya. Jika Max yang banyak diam itu hal biasa, tapi kali ini Luna juga ikut terdiam. Biasanya luna yang selalu memulai topik tapi kali ini beberapa kali Max lah yang memulai topik. Entah kenapa Max merasa tidak nyaman berhadapan dengan Luna yang seperti ini.

"Kau ingin makan malam apa? Apakah di luar atau di hotel ini saja." Tanya Max.

"Um... Kita baru saja sampai. Aku ingin makan dikamar saja." Ucap Luna.

Marriage Contract With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang