46. BERLIBUR ATAU?

38.3K 3.7K 190
                                    

Selamat membaca guys..


Anna membawakan teh hangat ke ruangan kerja Reza. Setelah menyesap teh hangat buatan Anna, Reza tersenyum dan menopang dagu memperhatikan sang istrinya yang cantik.

"Sepertinya kita harus menghabiskan lebih banyak waktu berdua, sayang."

Perkataan Reza sukses membuat Anna menatapnya heran. "Biar apa?"

"Biar kita bebas melakukan apapun."

Anna memukul pelan lengan Reza dan berkata. "Yang minggu lalu menikah itu Rafael dan Tiffani, bukan Reza dan Anna. Jadi jangan berpikir yang aneh-aneh. Lagipula aku dan Erisa belum bisa berpisah jauh-jauh." Anna mengelus pipi suaminya. "Dia masih harus menyusu padaku."

Reza menghembuskan nafas lemas. Perkataan Anna sangat benar. Takut Reza bertanya hal-hal lain lagi. Anna pun segera mengambil nampan, mengecup bibir suaminya singkat dan pergi meninggalkan Reza dengan wajah masam.

Sekepergian istrinya, Reza kembali mengamil iPad miliknya dan membaca berita disana. Sudah beberapa hari ini berita bisnis berputar mengenai keruntuhan PT. Tiga Perak. Reza jelas mengenal pemilik perusahaan itu, Bacharuddin Ahmad. Ia sempat mengiri pesan pada pria yang umurnya jauh lebih tua darinya itu.

Bacharuddin Tigper :
Terima kasih atas perhatiaannya pak Albert. Anda adalah orang pertama yang menanyai kabar saya setelah berita trending satu bisnis.
Sekali lagi terima kasih sudah peduli.

Reza Albert Comp :
Jika memerlukan apapun, tolong jangan sungkan hubungi saya pak Ahmad

Bacharuddin Tigper :
Sudah pasti. Terima kasih banyak

Reza Albert Comp :
Apa rencana anda setelah ini?

Baharuddin Tigper :
Mungkin saya akan istirahat, mengingat usia juga. Hahaha

Reza Albert Comp :
Istirahat dari dunia bisnis?
Mungkin masih ada peluang, biar saya bantu saham perusahaan yang masih tersisa

Bacharuddin Tigper :
Saya akan memulai dari awal. Tapi tidak sekarang
Terima kasih sebelumnya..

Reza meletakkan ponsel khusus bisnis miliknya. Ponsel berwarna Silver ini berisi ratusan kontak pengusaha, politikus hingga beberapa aktor yang memiliki usaha sampingan juga ada di ponsel itu. Sementara kontak istri tersayang, keluarga dan orang-orang terdekat ada di ponsel berwarna hitam dengan merek yang sama.

"Papa benar, roda kehidupan terus berputar tanpa kita sadari. Perusahaan sehebat apapun jika sudah roda kehidupannya berputar kebawah maka ia harus berusaha mendayuhnya kembali agar berputar keatas. Supaya manusia tak lupa makna bersyukur." Reza Albert termenung menopang dagu.

Reza mengambil ponsel menghubungi Simon. Ya, Simon yang dulu pernah memalsukan surat perjanjian hak asuh anak. Jika diingat kemasa-masa itu, Reza bisa tertawa sangat kencang.

"Ya, Tuan Albert."

"Maaf mengganggu waktu istirahatmu dan keluarga. Tapi aku butuh bantuanmu."

"Sekarang?!!" Suara Simon di seberang telepon terdengar meninggi karena kaget.

Reza tertawa. "Santai, tidak sekarang tapi besok."

"Ahhh aku lega... Sepertinya anda baru siap mendengar banyak berita tentang PT. Tiga Perak." Nafas Simon terdengar menghembus lega.

"Sepertinya perusahaan harus lebih banyak melakukan kegiatan amal. Mengingat keuntungan perusahaan yang semakin meninggi tiap tahun. Maka kau harus mencari sasaran kegiatan amal kita untuk tahun depan."

I MISS YOU MOMMYWhere stories live. Discover now