31. FOR GOD SAKE ILY

139K 8.5K 1.8K
                                    

Hai... lama ga jumpa!
Kangen deh ☹️
Maaf udah bikin kalian menunggu tanpa kabar. Btw part ini agak panjang kok semoga suka ya❤️🥰

Selamat membaca ya❤️ enjoy!!

Anna duduk sendirian di taman rumahnya. Semenjak obrolannya dengan Reza semalam dan belum lagi maksud dan tujuan kedatangan Milea menemuinya. Anna jadi sering murung dan diam. Hingga Tiffani dan Sherly datang menghampirinya.

"Mommy Anna!" Sapa Sherly dengan girang dan berdiri di hadapan Anna.

"Hai sayang" sapa Anna balik, ia sedikit kaget. "Apa ini? Kalian kelihatan sangat mirip ibu dan anak" Anna terkekeh pelan.

"Benarkah?" Tiffani ikut tertawa. "Sherly meminta untuk datang ke sini. Dia bilang ingin mengunjungi Ezar yang sakit" jelas Tiffani sambil memangku Sherly ke pangkuannya.

"Pasti ada alasan lain" kata Anna curiga.

Tiffani menghela nafasnya pelan. "Reza juga memintaku datang kesini" Tiffani mengelus rambut Anna. "Ada masalah apa. Reza bilang kau susah di ajak bicara sejak pagi?"

"Mungkin akan aku ceritakan nanti saja" Anna bangun dengan pelan dan menarik tangan Sherly. "Ayo mari, kita liat Ezar di atas. Syukur sekali kondisinya sudah membaik"

Anna mendorong pintu kamar. Sherly melepaskan tangan Anna dan berlari menaiki ranjang. "Ezar!"

Ezar yang sedari tadi memang tidak tidur terkaget melihat kedatangan Sherly dan sahabat mommynya.

"Sherly" wajah Ezar yang sedari tadi lesu kembali riang melihat kedatangan Sherly.

"Miss Sophia bilang kau sakit jadi aku datang ke rumahmu dan membawakan kau ini!" Sherly menyodorkan sebuah paperbag pada Ezar. "Bukalah!"

Ezar membukanya dan tersenyum melihat brownis coklat buatan Sherly. Kelihatan enak sekali. "Terima kasih banyak, ini kelihatan lezat"

"Sama-sama" balas Sherly. "Ohh iya Sherly lupa. Hari ini padahal aku ingin memperkenalkan mama baruku padamu. Tapi kau malah tidak hadir ke sekolah"

"Ohya? Dimana mama barumu?" Ezar kelihatan celingukan ke arah pintu yang tertutup.

Anna dan Tiffani saling tersenyun.

"Ini mama barunya Sherly!" Sherly menunjuk ke arah Tiffani yang melambaikan tangan pada Ezar.

Wajah bingung Ezar membuat Anna dan Tiffani malah tertawa. Detik berikutnya Anna tersadar satu hal.

"Tiffani? Maksud Sherly kau mamanya, berarti Rafael..."

Tiffani mengangguk.

"Astaga ia setuju." Anna langsung memeluk Tiffani. Kedua perempuan itu saling memeluk. Sherly dan Ezar kini heran melihat tingkah aneh keduanya. Sepertinya mereka harus membiasakan diri melihat tingkah laku berlebihan emak-emak ini.

"Aunty Tiffani mama barunya Sherly?"

"Benar sayang"

"Berarti aunty Tiffani adalah sahabat mommy tapi juga mamanya Sherly?" Jelas Ezar sekali lagi.

Sherly dan Tiffani sama-sama menganggukkan kepalanya kompak. Ezar tersenyum lebar, bingung kenapa bisa sekebetulan ini.

Bi Ida datang dengan membawa nampan berisi minuman. "Bi maaf aku telat bilang. Sepertinya kami ingin menghabiskan waktu di taman. Bisa tolong bawakan saja minumannya ke bawah?" Tanya Anna dengan wajah sedikit kurang enak.

"Tentu saja bisa nyonya"

"Bi Ida, Ezar ingin kue ini!" Ezar mengangkat paperbag di tangannya.

I MISS YOU MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang