29. DIA

98.8K 7.5K 609
                                    

Maaf aku telat telat update.. selamat membaca


"Saya ingin bertemu dengan Anna" seorang wanita berdiri di ambang pintu utama rumah megah Reza dan mengatakan tujuannya ia datang pada bi Ida.

Sementara Anna sejak beberapa hari lalu hanya diam di kolam. Ia memaksa diri untuk menyibukkan beberes pakaian bayi, menata perlengkapan bayi di rak dan lainnya. Karena mengingat kamar bayi sudah di sediakan, Anna tak sabar untuk menanti-nanti, meskipun kelahirannya masih beberapa minggu lagi.

Saat hendak melihat sebuah kain, Anna kembali melamun dan mengingat kejadian beberapa hari lalu.

Flashback

"HAHHH?!!!!" Reza dan Anna sama-sama kaget.

"Kenapa?"

"Tiffani Clark, maksudmu?" Tanya Anna masih menganga.

"Dunia sempit sekali ya" gumam Reza sambil terkekeh geli. Pasalnya ia mengenal gadis yang Rafael maksudkan. Ia bahkan langsung membayangkan kedua orang itu di pelaminan hahahaha, menggemaskan.

"Iya, Tiffani Clark adalah gadis yang menetap di Bali. Ingin dijodohkan denganku"

"Sahabatmu itu tak menceritakan apapun padamu Anna?" Tanya Reza. Anna menggelengkan kepalanya sebagai jawaban yang cukup jelas.

"Apa maksud Reza sahabat?"

"Aku sempat tinggal di Bali beberapa tahun. Dan Tiffani adalah sahabatku" jelas Anna dengan mata berkaca-kaca, satu sisi ia kecewa kenapa Tiffani tak pernah bercerita padanya.

"Apa?!"

"Jika Tiffani adalah gadis yang akan kau nikahi. Aku berani jamin dia adalah gadis baik yang tak neko-neko. Aku adalah sahabatnya, kenal luar dalam dia seperti apa. Jadi tak ada alasan lagi untukmu menolak" Anna bangkit dari duduknya dan menarik tangan Reza. "Aku ingin kita pulang"

Rafael bingung, Reza malah lebih bigung. "Kenapa kau malah tiba-tiba badmood dan ingin pul-"

"Sekarang!"

Reza langsung bangkit dan merangkul Anna pergi. Meninggalkan Rafael yang duduk sendirian dengan penuh pikiran. Anna berani menjamin ucapannya. Tentu ia tahu Anna seperti apa, dia tak main-main.

Setelah bertemu Anna dan suaminya, rencananya untuk melancarkan alibi menolak perjodohan ini sepertinya gagal.

Flashback end

Pintu kamar bayi yang masih berantakan itu terbuka. Seorang gadis masuk dengan wajah khawatir.

"Anna? Aku terus menghubungimu dan mengirimimu pesan tapi kenapa kau megabaikannya?" Tiffani dengan wajah cemas duduk di sisi Anna yang sibuk melipat pakaian bayi. "Aku takut suamimu sampai mengapa-apakanmu, makanya aku langsung datang sepagi ini ke sini"

Anna terlihat mengabaikannya, ia tersenyum sinis. "Ternyata rahasia yang selama ini tertunda ingin kau sampaikan padaku adalah rahasia perjodohanmu dengan Rafael William kan?"

Tiffani membulatkan matanya kaget, bagaimana Anna bisa tahu sementara ia tak pernah mengatakan hal ini kepada siapapun. Anna pasti sudah salah paham padanya. Padahal Tiffani kesini khawatir dengan Anna sekaligus ingin mengatakan rahasia kedatangannya ke sini dari Bali itu. Tapi ternyata Anna sudah tahu lebih dulu, dan dari siapa?

Tiffani semakin merasa bersalah melihat wait wajah kecewa itu.

"Kenapa kau diam? Kau bahkan akan menikah dua bulan depan. Kau tak mengatakan apapun padaku, kau tak menganggap aku lagi sebagai sahabatmu, Tiffani?" Anna tersenyum kecut.

I MISS YOU MOMMYWhere stories live. Discover now