25.BERUBAH

133K 8.4K 718
                                    

MAAF TELAT SAYANG MWAHH 😘


Yuhuu selamat membaca
Kamu tidak akan pusing baca cerita ini jika kalian baca dengan teliti dan fokus :)

Beberapa hari sudah di rawat di rumah sakit. Anna senang sekali kalau dokter Lea mengatakan jika dia sudah di izinkan pulang. Kondisi Anna sudah jauh membaik dari sebelumnya. Bahkan berat badannya bertambah drastis. Tubuhnya jadi berisi, seperti layaknya ibu hamil pada umumnya.

Hari ini juga Ezar masuk ke sekolah karena Reza tak mengizinkannya lagi libur. Cukup empat hari ia tak sekolah dan menemani Anna di rumah sakit.

Barang-barang Anna sudah di bawa pulang sejak tadi. Semalam Reza mengatakan jika Reza yang akan mengantarnya pulang, tapi hingga kini ia belum datang.

Suster masuk ke dalam ruangan inap itu.
"Suster, apa masih ada orang yang berjaga di depan?"

"Ohh.. sudah tidak ada bu" Sahut suster itu. Anna hanya mengangguk mengeti.

Setelah mengerjakan sesuatu di dalam ruangan inap itu, suster pun keluar dan meninggalkan Anna sendirian.

"Aku tidak mau pulang di antar Reza. Dia pasti tidak mengantarku ke rumahku, melainkan ke rumahnya!" Anna berkata pada dirinya sendiri. Dengan yakin Anna bangkit dari sofa dan berjalan meninggalkan ruang inap itu.

Di lorong rumah sakit Anna hendak menuju lift untuk turun ke lantai satu. Namun tak sengaja ia melihat Reza di ujung lorong tengah berjalan ke ruang inapnya. Anna membulatkan matanya dan segera masuk ke dalam lift.

Sementara Reza kaget saat melihat suasana kamar inap sang istri sudah kosong. Dan brangkar rumah sakit sudah rapi. Ia jadi mengira kalau Anna pasti kabur darinya. Saat keluar dari ruangan, ia menoleh ke kanan dan kiri seolah mengira-ngira ke arah mana Anna pergi.

Reza langsung berlari ke arah lift yang membawanya ke lantai satu.

Saat ini Anna masih berjalan perlahan menyusuri jajaran mobil-mobil di parkiran halaman depan. Dari kejauhan ia melihat Reza berdiri di teras gedung rumah sakit seraya berkacak pinggang mencari-cari dirinya.

Anna langsung mempercepat langkahnya ke arah gerbang rumah sakit. Sebuah taxi lewat dan dengan cepat Anna menjulurkan tangannya. Taxi itu berhenti tak begitu jauh dari Anna. Anna dengan cepat membuka pintu, namun gagal masuk karena sepasang tangan besar memeluk erat tubuhnya.

"Mau kemana hmm?" Suara itu tepat di leher Anna.

"Jangan.. aku mau pulang" bisik Anna parau. Matanya berkaca-kaca takut. Ia hanya ingin pulang ke rumahnya.

Reza menarik tubuh Anna hingga menghadapnya. "Kau akan pulang denganku, sayang"

Anna menggelengkan kepalanya. "Tidak mau, aku mohon jangan ganggu aku" lirih Anna.

"Aku bilang kau akan pulang denganku" tekan Reza sekali lagi.

"Aku tidak mau"

"AKU BILANG KAU AKAN PULANG DENGANKU! KAU DENGAR?!" Suara Reza meninggi sekalian membanting pintu taxi dengan kasar. Mobil pun berlalu pergi membuat Anna menjadi pasrah tak ada pilihan lain. Ia sudah menangis pelan ketakutan.

"AKHH...!!" Anna terpekik kaget saat Reza menggendongnya bridal style dan membawanya ke mobil.

Dengan pelan Reza membuka pintu lalu mendudukkan Anna di kursi penumpang disisinya. Setelah itu Reza langsung masuk ke dalam mobil. Ia tak jadi melajukan mobilnya ketika melihat Anna tak memakai sabuk pengamannya.

"Sini aku pakaikan sabuknya" ujar Reza berubah lembut.

"Tidak usah!" Anna menepis tangan Reza kasar.

I MISS YOU MOMMYWhere stories live. Discover now