27. Tiffani

108K 7.9K 498
                                    

Maaf telat dan selama ini ga ada kabar :(

HARAP MEMBACA CHAPTER SEBELUMNYA TERLEBIH DULU!

Selamat membaca~

Di malam itu hujan turun begitu deras di luar sana hingga membangunkan Anna. Setelah mencoba tidur kembali ia malah tidak bisa. Anna melirik jam dinding dan ternyata masih begitu dini hari ini bangun. Anna diam memperhatikan Ezar yang tertidur kelap. Anna iri juga ingin tidur selelap itu.

Tiba-tiba Anna mengelus perutnya. "Aduh... kok tiba-tiba rasanya ingin pasta ya?"

Anna meneguk ludahnya membayangkan pasta. Dengan langkah tanpa ragu ia perlahan berjalan ke kamar samping. Membuka pintu kamar dengan pelan dan mengintip Reza masih terlelap di ranjang dengan bertelanjang dada.

"Reza" panggilnya pelan.

"Hmm"

"Reza aku mau pasta" rengek Anna seraya mengelus perutnya pelan.

Mendengar rengekan Anna, dengan pelan Reza duduk di atas ranjang. Masih dalam keadaan setengah sadar Reza meraba nakas dan mengambil ponselnya. Berniat menelepon orang suruhannya untuk membelikan pasta untuk Anna di tengah malam ini.

"Hei kau mau apa?!" Anna menahan tangan Reza yang hendak menelpon seseorang.

"Menelepon Taylee untuk membeli pasta" sahut Reza dengan malas.

"Aku tidak bilang ingin pasta yang di beli" ujar Anna kesal.

"HAHH?!! Ohh Anna kumohon, jangan bercanda" kali ini kesadaran Reza mulai terlihat sedikit karena sedikit kaget.

Anna menarik tangan Reza untuk bangun. Namun apalah dayanya yang hanya seorang wanita hamil menarik Reza yang bertubuh besar dan berotot itu. "Hehh... bangun aku ingin pasta" rengek Anna kembali. "Aku ini sedang mengidam, bayinya yang menginginkan pasta"

"Tapi aku tidak bisa memasak Anna. Memasak mie instan saja aku bingung"

"Kalau itu memang kau yang bodoh" celetuk Anna sembarangan. Lalu ia melepaskan tangan Reza. "Baiklah. Aku akan minta Rafael saja yang memasakkan aku pasta. Pasti dia mau dan tidak menolak"

"TIDAK! Aku akan membutkanmu pasta yang lezat. Ayo kita ke dapur" Reza segera bangun dan pergi ke dapur. Sangking semangatnya ia sampai lupa memakai baju kaosnya.

Anna duduk memperhatikan Reza dari kursi meja makan. Menopang dagu melihat wajah kebingungan Reza, dan gerakan pelan Reza juga saat memotong bawang dan lainnya karena takut tangannya terpotong pisau.

Reza mulai paham dengan apa yang ia masak berkat YouTube. Hingga tak lama pasta daging saus tomat dengan lelehan keju buatannya pun jadi. Ia berbalik badan dan menghela nafas melihat Anna malah tertidur di meja makan.

"Astaga aku benar-benar di kerjai oleh ibu hamil cantik ini" Reza berkacak pinggang melihat Anna. Ia mengelus rambut Anna dengan sayang.

"Ohh... wangi sekali, sudah masak ya?" Tanya Anna dengan polosnya.

Reza sekuat mungkin memasang wajahnya yang manis dengan senyuman. "Oh benar sekali yang mulia ratu. Ini pasta daging buatan hamba, silahkan di coba" Reza memberikan garpu pada Anna seperti seorang pelayan memberikannya pada seorang ratu.

Menyebalkannya, Anna hanya tersenyum melihat kelelahan di wajah Reza dan mulai menikmati pasta di hadapannya.

Lelah Reza seketika hilang melihat ukiran senyuman manis di bibir Anna. Ia senang bisa jadi bagian penting dalam kehamilan Anna kali ini.

"Ini cukup enak, tapi dagingnya terlalu overcook jadi begitu di kunyah terlalu rapuh dan blablabla..."

Reza tak mendengar komentar Anna tentang masakannya. Ia hanya fokus memperhatikan wajah senang Anna menikmati pasta perdana buatannya. Hingga tangannya terulur membersihkan sisa saus yang menempel di sisi bibir Anna. Anna sedikit terpaku.

I MISS YOU MOMMYWhere stories live. Discover now