3. MISSING MOMM

104K 7.1K 220
                                    

Di jam pulang sekolah, anak-anak tampak bermain di halaman sekolah yang luas dan hijau sambil menunggu orang tua atau wali mereka menjemput. Begitu juga dengan Ezar. Seperti biasa, ia duduk di sebuah bangku dan memperhatikan anak-anak sebayanya yang lain bermain. Ezar sama sekali tidak tertarik untuk ikut bermain dengan mereka. Bukan tidak mempunyai teman, hanya saja Ezar sedang merasa ingin duduk dan diam.

Melihat seorang murid kelasnya duduk sendirian di bangku. Seorang guru berwajah cantik duduk di samping Ezar.

"You do not play?" tanya sang guru sekolahnya itu.

Ezar hanya menggelengkan kepalanya.

"Why?"

"I just did not want to play" sahut Ezar.

Sang guru hanya mengangguk paham dan mencoba merangkul Ezar.

"I've watched you stay quiet these days. why son?"

"No. I'm not" jawab Ezar kembali.

Gurunya hanya tersenyum sambil mengelus lembut kepala salah satu muridnya itu.
"Good if not so bad. but if you're having trouble, just tell me"

Ezar tersenyum pada gurunya yang baik hati dan lembut itu.
"Ya miss Sophia" jawab Ezar tersenyum lebar.

"Miss ke sana sebentar ya nak" Shopia bangkit dari duduknya dan langsung pergi.

Saat sedang duduk menunggu di bangku. Ezar melihat sang daddy berjalan ke arahnya. Seketika Ezar tersenyum dan langsung memeluk kaki panjang sang daddy dengan girang.

Demi tuhan ia sangat bahagia!

"Daddy!" panggilnya dengan bahagia.

Semua orang kini menatap Reza dan Putra kecilnya. Kumpulan ibu-ibu yang sedang berdiri menunggu anak mereka tampak berbisik-bisik menatap Reza dan si kecil duplikatannya itu. Keduanya tampak begitu tampan dan memesona. Tapi yang dewasa terlihat agak garang dan mengerikan. Berbanding terbalik dengan si kecil, yang tampak polos dan manis.

"Wah... Itu Reza Albert kan? Aslinya tnggi dan gagah sekali ya" ucap seorang ibu.

"Astaga... Dia itu seorang ayah?"

"Iya. Tampan sekali kan"

"Sangat tampan untuk ukuran seorang ayah"

"Papa anakku bahkan sudah berperut buncit" ucap salah seorang wanita lalu tertawa pelan.

''Tapi dia tidak ya. Otot lengannya kelihatan sekali"

"Bahunya juga lebar" sahut ibu lainnya.

"Jadi penasaran siapa istrinya yang sangat beruntung itu"

"Lihat-lihat... Anaknya saja tampan sekali. Jiplakan ayahnya ya"

"Tapi ayah anak itu jarang kelihatan di sekolah. Mungkin sibuk"

"Ibunya saja tidak pernah kelihatan"

Reza melihat ibu-ibu itu sekilas lalu kembali menatap Ezar.
"Hari ini Ezar pulang dengan daddy"

"Siap daddy!"

Reza kembali melihat-lihat ke arah Taman sekolah yang cukup nyaman dan masih di penuhi dengan anak-anak yang belum pulang.

"Ezar, yang mana guru Ezar yang namanya Shopia?"

"Kenapa memangnya daddy?"

"Daddy ke sini karena miss Shopia itu meminta daddy untuk datang"

Ezar mengangguk paham lalu melihat ke sekeliling Taman. Lalu ia melihat ke arah gurunya miss Shopia yang tengah duduk dengan beberapa ibu anak-anak lainnya. Mereka tampak sedang berbicara.

I MISS YOU MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang