24. MANJA

138K 9.2K 1K
                                    

Udah pada di spam saya 😭

Selamat membaca

Anna terkikik geli. "Ohh begitukah? Baiklah, sekarang tidur ya. Sudah malam"

Di tengah malam pada pukul 01:47

Anna terbangun karena lengan tangan kanannya agak pegal karena dijadikan bantal tidur putranya. Perlahan Anna meletakkan dengan hati-hati kepala Ezar di atas kasur dan menarik selimut hingga bahunya.

Anna hendak kembali menarik selimutnya untuk tidur. Tapi tak sengaja matanya menatap Reza yang tidur meringkuk di atas sofa. Ia kelihatan kedinginan.

Merasa kasihan, akhirnya Anna bangun dengan pelan dan mendekati sofa. Ada tas di atas sofa single, sepertinya ini tas yang di siapkan bi Hasri. Anna pun membukanya, dan ada selimut hangat berwarna putih di sana. Anna segera mengambilnya dan menyelimuti tubuh tinggi besar pria itu.

"Annahh... aku dinginhh" bibir merah muda Reza terlihat sedikit gemetar. Anna pun menarik selimut hingga menutupi semua tubuhnya dari kepala hingga kaki.

"Aku sudah menyelimutimu" Anna kembali ke brangkar. Menatap sejenak pada Reza yang tengah mencari posisi nyaman untuknya. Hingga pria itu kembali tertidur, Anna pun kembali melanjuti tidurnya.

*****

Pagi harinya Anna terbangun. Matahari sudah menampakkan dirinya sejak tadi. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 08:15. Sementara Ezar masih tertidur lelap disisinya, anaknya tidak sekolah lagi hari ini. Saat matanya menatap sofa, ia baru menyadari kalau Reza sudah tidak ada. Sepertinya dia sudah pergi ke kantor, mengingat dia adalah pengusaha yang sibuk.

Suara pintu ruang inap yang terbuka membuat Anna segera menolehkan kepalanya ke sana. Reza datang dengan makanan di tangannya.
Pria itu tersenyum hangat melihat Anna sudah bangun. Ia lantas meletakkan makanan di atas nakas putih itu.

"Ini sarapannya Anna. Bukan dari rumah sakit, ini khusus ku belikan untukmu" jelas Reza tanpa di tanya.

"Kapan aku bisa pulang?"

Pertanyaan Anna membuat pergerakan Reza berhenti. Ia menatap Anna yang menatapnya datar tak berekspresi. "Tidak akan lama lagi"

"Kapan?"

"Jika kau menjaga pola makanmu dan istirahat tak memikirkan apapun. Aku yakin kau akan segera pulang" Ucap Reza serius. Ia kini menarik kursi dan duduk di sana. "Sekarang makanlah, aku akan menyuapimu" Reza mengangkat sendok dan hendak menyuapi Anna.

"Aku bukan anak kecil. Aku bisa makan sendiri"

"Tidak Anna, aku yang akan menyuapimu"

"Aku tidak mau!" Tegas Anna sontak membuat Reza meletakkan sendok itu kembali ke mangkok berisi bubur. "Aku akan makan sendiri" Anna merampas mangkok itu dan memakannya perlahan.

Reza hanya bisa menghela nafas melihat sikap Anna.

"Aku tidak ingin kau ada di sini, pergilah!" Ucap Anna pelan namun terkesan memaksa.

"Apa salahku yang hanya duduk diam di sini?"

"Tidak salah, aku hanya tidak ingin kau ada di sini!"

I MISS YOU MOMMYWo Geschichten leben. Entdecke jetzt