[15+ / Death riddle; misterius; teka-teki; geng; mafia; kill; kekerasan; badas; sneaky brain; intelligence; action; trust]
^Dimohon Follow Sebelum Baca^
Ini tentang Alena.
Gadis cantik berusia 16 tahun yang kembali ke negara asalnya hanya untuk memp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 - Alena Vrinzy Kilyer
Prancis 06.27AM
Bunyi jam weker di pagi hari tidak mengusik sedikitpun gadis cantik yang sedang berlabuh dalam sebuah mimpi indahnya itu. Sampai sebuah suara ketukan lewat pintu mulai mengganggu tidurnya.
"Lena sayang bangun, ini sudah jam 6 lewat loh." ucap seorang wanita paruh baya di balik pintu.
Tak kunjung mendapat balasan, helaan napas pasrah pun terdengar. Hingga akhirnya memutuskan untuk membuka pintu tersebut.
Pemandangan pertama yang dilihatnya saat masuk kamar tersebut adalah seorang gadis cantik yang sedang tertidur dibalut oleh selimut.
Wanita paruh baya itu berkacak pinggang sembari menggelengkan kepala. "Huh dasar anak ini." gumamnya.
"Sayang, bangun! 15 menit Mommy tunggu di bawah, gak ada tapi-tapian!" perintahnya tegas, namun lagi dan lagi tidak mendapat jawaban.
Wanita paruh baya itu dengan gemas mengguncangkan tubuh gadis itu, membuat empunya merasa terganggu yang akhirnya dengan pasrah dan perlahan terbangun.
"Iya Mom, Lena bangun nih." jawabnya sambil mengucek mata. Tidak lupa mulutnya sudah terbuka akibat menguap.
"Ya sudah, jangan lama!" balas Mommy dan berlalu meninggalkan kamar.
Bersama perasaan malas menyelimuti. Gadis itu segera beranjak menuju kamar mandi dengan tubuh yang gontai. Beberapa menit kemudian dia sudah keluar dari walk in closet dan duduk di meja rias sambil mempoleskan bedak dan liptint.
"Alena you are so beautiful." serunya memperhatikan pantulan di cermin. Ada rasa percaya diri melihat wajahnya sudah lebih fresh ketimbang sebelumnya.
Alena menangkupkan kedua pipinya. "Kenapa gue baru sadar?" tangannya menepuk-nepuk pipi secara bergantian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
