71 - COMA!

2K 96 126
                                    

ASSALAMUALAIKUM SENG

ALOOO OLLL👋👋🤯

PA KABS? MOGA SELALU DALAM KEADAAN BAIK DIMANAPUN KALIAN BERADA YAA🧚‍♀️🧚‍♀️

ABOUT ALENA COMEBACK

JENG🥁 JENG🥁 JENG🥁

DUKUNG TRUS YA CERITA INI😔😔 MAAF AUTHORNYA SUKA ILANG-ILANGAN EHEHEHEH

🔗 Happy Reading Pembaca Setia 🔗

Eh

VOTE DLU DONK😏😏

Kalo udah baru bacaa ya man teman online.. wkwkwk

Dan tinggalin komentar kalian!!

🥁 HAPPY READING🥁

🥁 HAPPY READING🥁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

71 - Coma!

Alena berlarian di lorong rumah sakit. Tidak peduli lagi dengan apapun yang menghalangi langkahnya. Pikirannya kalang kabut. Tadi, di jalan Kenan memberitahu jika Ael masih berada di Unit Gawat Darurat.
Terlihat disana sudah ada para inti Alister yang menunggu di depan pintu.

Afra dan Reta juga sudah tau, orang tua itu sedang menuju ke rumah sakit. Untuk Afra akan membutuhkan lebih banyak waktu, mengingat berada di luar negeri. Tapi, setelah mendengar kabar, pria itu langsung menuju jet pribadi dan terbang ke negara Indonesia.

Dengan napas ngos-ngosan, dan tangan yang bertumpu pada lutut, Alena mulai menangis. Al yang kebetulan baru sampai menyusul, bergegas memeluk gadisnya.

Kenan dan yang lain hanya bisa menatap prihatin. Beberapa menit kemudian hening yang datang. Hanya saja suara tangis Alena masih bisa terdengar pelan.

Alena menghapus air matanya. Menarik napas, lalu melepaskan diri dari Al. Cukup memakan waktu sampai akhirnya gadis itu mulai tenang dan bangkit. "Sudah ada kabar?"

Entah siapa yang ditanya, tapi Rey menjawab belum. "Dokter nggak--"

Klik

"Permisi, dengan keluarga pasien?" seorang dokter keluar.

"Saya, Dok!" Alena menjawab cepat, dan berdiri di hadapan sang Dokter. "Adek saya kenapa, Dok? Nggak apa-apa kan? Dia anak yang kuat kok!"

"Len.." Al memegang jemari Alena.

Dokter maklum melihat reaksi keluarga pasien. "Akibat mengalami benturan yang sangat keras, pasien mengalami pendarahan dan terjadi kelumpuhan sementara di bagian kakinya. Percikan api yang mengenai juga menyebabkan tangannya terdapat luka bakar. Sekarang dengan berat hati, pasien kami nyatakan koma."

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang