48 - Damn! Tamparan Keras

3.5K 359 132
                                    

Assalamualaikum..

Terimakasih buat yg masi nunggu AA up-♡

*****
Warning!!!!🚫🚫 ( Gak ada 18+ kok)

Ada beberapa umpatan yang kasar, mohon bijak ya bestie🙏

48 - Damn! Tamparan Keras

Alena menyampirkan tasnya pada kedua bahu. Bel pulang sekolah sudah berbunyi, sudah waktunya untuk murid pulang ke rumah masing-masing.

Alena dan Ael keluar paling akhir. Tidak ingin berdesak-desakan untuk menyerobot pulang.

Di depan pintu kelasnya, sudah berdiri seorang gadis yang kedua tangannya sudah mengepal. Menunggu kehadiran Alena.

"Sarah di luar," beritahu Ael tak sengaja melihatnya.

"I know, lo duluan aja. Ini urusan perempuan,"

Ael mengangguk paham. Cowok itu memberi tatapan sinis kepada Sarah saat berpapasan.

Sarah memutar bola matanya malas. Ia memainkan kuku-kukunya yang berlapis warna-warni seperti anak ayam.

Merasa Alena tidak kunjung keluar. Sarah memutuskan untuk masuk ke dalam kelas.

Mata Sarah menatap tak percaya ke arah orang yang di tunggunya. Alena sedang duduk santai sambil bermain ponsel. Itu membuatnya semakin geram.

"ALENA!" Sarah mendorong meja di depan.

Alena meletakkan ponselnya. "Apa?"

"Lo! Ngaku! Lo kan yang udah bikin surat biar gue nembak Kenan? IYA KAN?" murka Sarah.

"Surat apaan sih. Lo ngigo apa gimana?" bingung Alena. Gadis itu mengerutkan kening.

"GUE TAU YA! LO YANG NGELAKUIN INI!" Sarah menunjuk wajah Alena.

"Disini... di sekolah ini... cuman lo!" Sarah mendorong bahu Alena, "Yang berani terang-terangan ngebrontak gue."

"Apa yang lo lakuin ini keterlaluan Lena. Lo udah bikin gue malu, lo udah bikin gue seperti gak punya harga diri."

Alena tertawa kecil. Ia tidak suka wajahnya di tunjuk-tunjuk dengan raut kebencian. "Lo datang-datang nuduh gue, yang bahkan gue gak tau apa yang terjadi, waras?" remehnya.

Alena berdiri dari kursi. Menghadap tepat kepada Sarah. Wajahnya ia dekatkan kepada telinga gadis itu.

"Lo nuduh gue. Apa perlu, gue kabulin permintaan lo dengan yang lebih seru?"

"Dan, bukannya lo udah gak punya malu? Yang satu itu, gue gak tau. Lo punya harga diri, atau nggak."

Sarah mendorong kasar badan Alena.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang