14 - Mulai Baper

6K 492 16
                                    

Jangan lupa Votment!🤓
Kalo ada typo tandain bestyh^^

Happy Reading 📍

Setahu gue lo bukan atlet renang deh, tapi kok banyak gaya? - author
_________________________________________

Alena berlarian di koridor sekolah, langkah kakinya menggema seiring pijakan yang di lakukannya.

"Astagfirullah, astagfirullah." Alena terus saja beristighfar sambil mengelus dadanya.

"Lagian lo sih In, pake segala langit bisakah kau turunkan air, dah dapat air malah takut!"

"Gak lagi gue ngikutin yang kek gituan."

"Eh tapi, pargoy? Parjamban? Itu bisa di pertimbangkan si."

Alena tertawa kecil menyadari kekonyolan dirinya yang berbicara sendiri.

"Gila?" celetuk seseorang berjalan disamping Alena.

Alena yang sadar berhenti tertawa. "Lah lo ngapain di sini?"

"Gak." Al menggeleng kepalanya.

"Dasar prik." desis Alena.

Al mengangkat sebelah alis.

"Gak kebalik?"

Alena gelagapan nyatanya disini dialah yang prik.

"Gak tuh." jawab Alena berjalan cepat meninggalkan Al. Sungguh ini sangatlah memalukan, berbicara sendiri dan dilihat oleh orang lain huh!

Al tersenyum kecil.

Lucu

Al berjalan mengimbangi langkah Alena. Saat sudah berdampingan Al berbicara yang membuat Alena seperti orang bodoh.

"Jalan."

Langkah Alena terhenti. "Hah?" bengongnya dengan mulut terbuka.

Al mengantupkan bibir Alena dengan tangannya.

"Pulang sekolah kita jalan." ajak Al tanpa menatap Alena sama sekali. Cowok itu bahkan mengalihkan pandang menatap lapangan.

Bibir Alena berkedut menahan senyum.

"Ke-kemana?" jawabnya terbata-bata.

"Ada nanti."

Alena menghela nafas sambil berfikir.

"Oke, gue mau."

Kapan lagi diajak cogan jalan? 

Mendengar balasan Alena yang di inginkan Al terjadi, langsung saja dia berlalu pergi tanpa sepatah katapun. Meninggalkan Alena yang lagi-lagi tidak habis pikir dengan Al.

Alena tersenyum seraya menggelengkan kepala.

"Dasar kutub, kulkas, dingin, es batu!"

*******

Istirahat telah tiba, murid-murid berbondong menuju kantin membeli makanan. Memuaskan rasa haus dan lapar mereka setelah beberapa jam berkutat dengan buku.

Seperti Alena yang saat ini sedang membeli bakso, mungkin makanan ini akan menjadi salah satu favoritnya.

Alena memberikan uang berwarna biru.

"Ini Bu, uangnya."

"Tunggu nak, kembaliannya."

"Gak usah bu, nanti kalo saya beli lagi, gak usah bayar deh." tawar Alena jahil sambil tertawa.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang