27 - Meretas

4.1K 382 2
                                    

VOTE DULU BESTIE:) AYOAYOOO NGUENGGGG~~~

VOTE DULU BESTIE:) AYOAYOOO NGUENGGGG~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27 - Meretas

"Tapi lo gak sempet di gampar kan?" sahut Kenan yang khawatir.

"Gak Ken,"

Kenan mengangguk lega. "Lagian, kenapa bisa sih?"

Alena duduk di bangku yang ada disana. "Tuh, si Sarah. Dia jadi kompor sama beritanya bokap Clara."

"Berita kalo bokapnya korupsi ya?"

Alena mengangguk. "Ya itu deh, btw pesenin gue minum dong," ujar Alena cengengesan.

"Bentar ya Kak, gue pesanin dulu," Asep pergi untuk memesan.

"Len, pinjam hp lo dong," Ael ingin melanjutkan permainan di ponselnya, hanya saja.. Ya kalian tau lah..

Tanpa banyak pikir, Alena mengeluarkan ponselnya dan memberikan kepada Ael.

"Ini Kak," Asep datang membawa segelas teh es.

"Makasih Sep," Alena tersenyum kecil. Lalu meneguk tehnya.

"Bibir lo," ujar Al tiba-tiba, membuat Alena tersedak. Semuanya mendadak menatap Alena.

"Lah iya, bibir lo pucat Len," beritahu yang lain.

Alena meraba bibirnya. "Masa si?"

Ael menghentikan permainannya. Ia menatap sang Kakak, dan benar, bibir Alena pucat.

Alena menggeleng. "Gak, ini cuman gara-gara---"

"---pasti si Badut!" potong Rey yang yakin dengan ucapannya.

Alena hanya terkekeh sebagai balasan. "Udah, gue gak papa. Kalian lanjutin aja kegiatan kalian,"

Aldo menatap Alena. "Len, tuh si Clara gimana?"

"Gimana apanya?" tanya Alena balik.

"HEH buaya! Jangan bilang target lo selanjutnya si Clara itu?!" sahut Rey menggebu.

Asep menggeleng tak habis pikir dengan Aldo. "Jangan Bang, dia udah punya masalah, jangan di tambahin lagi. Kasian Bang,"

Tak jauh berbeda, Alena bahkan mencubit pinggang Aldo. "Lo mau ghosting temen gue?!"

Aldo berdecak sembari mengaduh kesakitan. "Maksudnya, keadaan dia gimana. Pasti masalah bokapnya, berdampak sama tuh cewek," ungkapnya dengan jujur. Sungguh, tidak ada maksud lain bagi dirinya.

Alena ber-oh ria. "Kalo ditanya tentang dampak, itu udah pasti. Tadi pagi aja, dia habis di bully," gadis itu menghela napas.

"Ya udah, lepasin Len--Awhhh," Aldo merasakan cubitan Alena semakin kencang.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang