31 - Paham

4K 356 5
                                    

OKEY! WELKOMBEK TU MAI LAPAK😭🤲 LANGSUNG SAJA CUSS!!! YUPIEEEE

Janlup Vote ya Kak ya dick ya tan ya om ya salam

Janlup Vote ya Kak ya dick ya tan ya om ya salam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

31 - Paham

Kenan tertawa setidaknya suasananya sudah tak separah tadi. "Ya udah, kita ke markas aja,"

"Kesananya kita naik apa Bang? Naik delman? Atau mau naik kuda lumping?" sahut Asep dengan wajah lelah.

"Eh? Gue bawa mobil, mungkin cukup untuk.. 5 orang aja," ragu Ael mengatakannya.

"Yah, gimana dong? Kalo nungguin suruhan gue mungkin agak lama jemputnya, karena gue nyuruh mereka bawa mobil gerek buat motor kita,"

"Emangnya lo semua mau naik mobil gerek ke markas?" lanjut Kenan dengan geli. Memikirkannya saja Kenan sudah tak sanggup.

Mereka semua kompak menggeleng.

"Gue punya ide!" Alena mengacungkan telunjuknya.

"APA LEN?" pekik mereka semua min Al. Tepat di wajah Alena.

Alena menutup matanya langsung. Merasakan ada sedikit cipratan mengenai wajah cantiknya. Dengan bibir yang mematri lengkungan senyum terpaksa.

'Untung ganteng'

Al terkekeh kecil, mengeluarkan sapu tangan dan menjulurkannya kepada Alena.

*****

"Nah kalo gini kan enak, semuanya gak ada yang ketinggalan. Emang the best deh lo Len!" Kenan menunjukkan jempol kepada Alena. Kini mereka semua sudah berada dalam mobil yang dikemudikan oleh Ael.

Asep mengangguk setuju. "Mana adem lagi Kak,"

"Iya adem, orang AC-nya gue nyalain,"

"Oh dinyalain ya El?" kini Asep berada dalam mode lemot. Baru saja cowok itu menunjukan kegagahannya dan sekarang? Ck ck ck

"Gak Sep, gue bakar," lirih Ael yang terlalu capek. Dan bodohnya Asep yang mendengar hanya mengangguk lugu.

"Lo semua enak ngadem anjir, lah gue sama buaya kepanasan! Asu kalian," kesal Rey.

Ide yang di maksud Alena adalah, 2 orang sisanya berada si bagasi mobil. Dan sekarang yang ternistakan adalah Aldo dan Rey, duduk lesehan disana dengan wajah yang tertekuk masam.

"Kali ini gue setuju,"

"Lagian lo Len, ada-ada aja. Cogan kayak gue di taruh disini," cerca Aldo yang merasa sebal.

"Udah, diem lo berdua, Ael gak fokus ntar," Alena tertawa geli.

*******

Markas Alister; Lantai 3; Ruang Rapat

Kini, mereka semua sudah duduk di shofa yang terdapat disana. Tempat khusus membicarakan sesuatu yang
penting.

Alena sudah mendapatkan keinginannya, sebelum ia membeberkan apa yang dimaksud. Makan dan duduk! Tak segan Inti Alister memesakan satu kotak pizza dan pasta hanya untuk membuat Alena buka mulut.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang