60 - Kita Impas Dan Gue Puas

3.1K 281 27
                                    

Assalamualaikum~~~.

Im back xixiixixi

Jangan lupa Vote dan tinggalkan komen^^

Sudah follow belum? electrafa_

Sudah follow belum? electrafa_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

60 - Kita Impas Dan Gue Puas

Kabar desas-desus miring mengenai Kenan yang ditusuk tentu kian menjadi. Ketidakhadiran inti Alister kemarin juga Alena dan Ael--orang terdekat, menambah isu tersebut bahwa itu benar.

Alena baru saja sampai, diikuti oleh Inti Alister yang motornya mulai memasuki parkiran sekolah. Bunyi deruman itu sontak mencuri perhatian warga sekolah lainnya. Tentu, tidak akan ada yang menyia-nyiakan mendapatkan asupan pagi.

Al melepaskan helm, kemudian mengacak rambutnya. Cowok itu memimpin di tengah-tengah sebagai mana tugasnya menggantikan ketua.

Alena dan Ael menghampiri kesana. "Good morning!" Sapa cewek itu menepuk pundak Al dan Rey. Membuat semua cowok yang mendengarnya itu menoleh secara bersamaan.

"Pagi Ayang," balas Aldo genit.

"Pagi juga Kak Len!"

Berbincang sebentar, mereka berenam berjalan bersama memasuki sekolah. Sepakat untuk tidak menghiraukan ucapan dan bisikan demi bisikan yang membicarakan.

"Eh, eh liat para cogan itu! Kenan gak ada!"

"Lah, iya. Itu berarti berita itu bener, shay?"

"Astaga! Kenan si ganteng gue,"

"Gimana kabar Kenan, ya Sis?"

"Gue denger yah, Dek Alena yang pertama sadar kalo Kenan kena tusuk!"

"Apa jangan-Jangan ini semua karena Alena?"

Langkah keenam remaja itu sontak terhenti. Menggantung di udara. Ael mengedarkan pandang, dari mana suara itu berasal. Tatapannya jatuh pada kumpulan gadis berambut panjang kusut serta berseragam ketat yang sudah berbisik-bisik menutupi mulut.

Sial. Apa gunanya.

Alena segera mencekal tangan Ael saat cowok itu bergerak kesana. Ia menggeleng. "Jangan di ladenin,"

"Lo gak salah apa-apa Lena, enak aja main bilang lo penyebabnya," Ael tentu tidak terima.

"Setidaknya beri mereka peringatan," Al setuju. Ia mengepalkan tangan dengan mata yang menajam.

Semua cowok itu langsung saja berjalan menggebu-gebu menghampiri kumpulan disana. Alena menatap datar. Dasar cowok kepala batu.

"Woi!" gertak Rey mengagetkan para gadis yang sedang mengghibah.

"M-mas Rey," jawab mereka terkejut.

Bahkan sang pemilik nama lebih terperanjat ketika dipanggil seperti itu. Aldo, Asep, Ael bahkan Al menatap horor. Tidak berselang lama pekikan para gadis disana kembali terdengar menatap bergantian.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang