59 - Selesaikan J

3.1K 282 16
                                    

59 - Selesaikan J

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

59 - Selesaikan J

Kedua saudara kembar itu baru bisa menginjakkan kaki di rumah sakit pada waktu sore hari. Mereka mendapatkan kabar jika anak-anak Alister seluruhnya secara bergantian akan menjenguk Kenan, yang dimana membuat mereka mengalah untuk memberi waktu dan membiarkan berkumpul.  Sedangkan cowok baloknya bahkan sudah duduk anteng tanpa dosa di kamar rawat Kenan. Seolah apa yang dilakukannya kepada Gilang tidak pernah terjadi.

"Bang Al, lo beneran nggak apa-apa, kan?" tanya Asep memastikan.

"Lo lihat sendiri," balas Al, kemudian kembali memainkan ponselnya.

Kenan menggelengkan kepala. Al ini mau di apakan pun tetap singkat dalam menjawab. Pandangan cowok itu beralih kepada Alena dan Ael. Seolah ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak bisa karena ada yang lain.

Alena menghela paham, namun apa boleh buat. Tidak mungkin dirinya mengusir inti Alister dengan alasan ingin mengobrol.

Tok Tok Tok

Ketukan pintu membuat mereka mengalihkan perhatian. Asep berjalan membukanya. "Bang Joy! Lo dateng lagi?" seru Asep.

Ael yang tadinya tidak perduli, kini mengangkat kepala. Tunggu? Apa tadi? Joy? Joy temannya Raven?

Alena refleks melebarkan matanya terkejut. Wajah itu sangat persis dengan apa yang ia lihat ada di foto Raven dan kedua temannya. Alena menoleh kepada Kenan yang juga sedang menatapnya.

Apa maksud Kenan? Bukannya dia bilang kalo Joy sama Ramos udah nggak ada kabar?!

"Ada yang ketinggalan, Bang?" tanya Rey masih canggung berbicara. Situasinya berbeda, padahal ini bukan sifatnya.

Joy, cowok yang seumuran dengan Kakaknya Alena itu menggeleng tegas. "Tadi waktu di jalan gue lihat makanan, keingat kalian," Joy menyodorkan sebuah kantong kresek. "Ambil, bagi-bagi aja,"

Aldo mengambilnya dengan santai. "Thanks, lo boleh pulang," ujarnya sambil tertawa.

Asep mengerutkan dahi tidak suka. "Mulut lo, Bang!"

"Bercanda," balasnya menyengir.

Joy ikut tertawa. "Santai aja,"

"Masuk Bang, tuh sana duduk," suruh Kenan.

Joy menuruti, cowok itu duduk di sebelah Al yang tidak menghiraukannya. Joy mengedarkan pandang, hingga matanya bertubrukan pada seorang gadis cantik. "Siapa, Ken?"

"Oh, kenalin Bang. Itu Alena, terus di sampingnya itu El," ujar Kenan mewakili perkenalan.

Joy mengangguk sembari tersenyum penuh arti. "Salam kenal, gue Joy. Alister angkatan sebelum ini di bangkitkan lagi,"

"Iya, Kak. Salam kenal juga,"

Setelahnya, Joy bersama inti Alister sibuk berbicara. Berbeda dengan Alena yang terus menatap Kenan penuh tuntutan.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang