72 - Our Discussion

1.9K 95 115
                                    


17 Januari untuk Sweet Seventeen!!!
Happy Birthday To Me 💌💌

•☆°•HAPPY READING•°☆•

72 - Our Discussion

Semilar angin malam begitu menyejukkan. Lampu-lampu jalanan terlihat ikut membantu bulan menyinari gelapnya bumi. Begitupun pencarian titik terang kali ini.

Mereka bertiga duduk di sebuah kursi yang membentuk bangun datar segitiga.

"Dimulai dari gue yang cerita." Kenan pertama.

"Pulang sekolah tadi, kami pengen ke rumah lo, Len. Tapi, di jalan gue di telepon Bang Joy, dia minta buat kita semua termasuk lo dan Ael buat ke markas. Singkat cerita, ternyata dia mau ngasih undangan hari jadi perusahaannya. Terus, markas mendadak di serang, Asep keluar pengen pakai sepatu dan ternyata... di dalam sepatu dia banyak beling. Itu untuk alasan kenapa Asep pakai perban tadi."

Alena sekarang mengerti dari mana Asep mendapatkan luka tersebut.

"Terus.." Kenan menghela napas.

"Terus kenapa?" ujar Al aneh melihat Kenan bimbang.

"Gue kelepasan dan bocorin ke Aldo kalau selama ini gue curiga dia adalah pengkhianat Alister. Hampir aja gue mau keluarin kalimat pencabutan, tapi anak Alister datang dan bilang kalau Ael kecelakaan."

"Goblok," maki Al.

Beginilah jika Al tidak ada. Kenan akan bertindak gegabah dengan emosinya yang memuncak.

"Sorry, gue kebawa emosi," sesal sang Leader Alister.

Alena memijat pelipisnya. "Udah Al, Kenan juga aslinya nggak sengaja. Yang terjadi udah terjadi, sekarang Aldo tau kalau selama ini kita curiga sama dia."

"Sekarang gimana?"

"Untuk selanjutnya, gue cuman mau fokus sama Ael aja." Alena menyenderkan badannya pada bahu Al.

"Tentang kecelakan Ael yang disengaja maksud lo?" tanya Kenan memastikan.

Alena manggut-manggut. "Daddy udah pastiin itu bener, nggak ada alasan lagi untuk gue nggak percaya."

"Aldo," Al berujar tiba-tiba.

"Hah?" beo Kenan.

Alena langsung menggeplak tangan cowoknya. "Ngomong yang jelas dong."

Kenan meringis melihat Al mengelus bekas tampolan Alena.

"Maksudnya, saat kejadian bukannya Aldo ikut sama lo ke markas, Ken? Satu, gimana bisa Aldo nyelakain Ael yang posisinya beda arah? Dua, kenapa harus Asep yang kakinya dilukai? Sedangkan masih banyak anak Alister yang kadang lepas sepatu. Terakhir setelah lo semua pergi ke markas dan sisa gue sama Ael, dia ada bilang...

Gue denger-denger. Lo pengamat yang baik. Lo juga orang pertama yang naruh curiga sama Farhan waktu kejadian anak panah di lapangan. Mending lo ke markas dan cari tau apa yang pengen tuh orang bilang. Gue udah tau semuanya dari Kak Lena."

"Biar gue jawab. Point satu, bisa aja Aldo nyuruh orang lain buat nyelakain Ael! Posisi Aldo paling belakang, dan dari spion aja tanpa berhenti dia bisa lihat ada motor ael atau nggak. Point dua, gue juga nggak paham kenapa pelaku malah putar menargetkan Asep. Dan ketiga, dari ucapan Ael, itu artinya Ael pengen kalau Al tetap datang ke markas buat dengerin info yang di kasih sama Bang Joy," simpul Kenan.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang