About Alena

12 - Apakah Dia

Jangan lupa Votment!🤓
Kalo ada typo tandain brok^^

Happy Reading

Sebentar lagi tahun baru kan? Info jual petasan yang kalo meledak bisa ngehancurin hubungan orang dong- Aldo Cakrawala

_________________________________________

Sepulang dari sekolah, Alena langsung melemparkan tas dan merebahkan diri diatas kasur empuknya.

Memejamkan mata sejenak.

Ingatannya terputar pada saat di parkiran sekolah tadi.

Alena dan Ael yang sedang berjalan di parkiran menghentikan langkah saat melihat Kenan yang sedang berjongkok seraya celingak-celinguk kesana kemari.

"Ngapa tuh anak?"

"Gak tau, samperin yok El,"

Mereka berjalan menghampiri Kenan.

"Ken?"

Kenan mendongak.

"Kalian? Ngapain?" ucapnya saat sudah berdiri.

"Seharusnya gue yang nanya, lo ngapain sampai jongkak-jongkok kayak gitu?"

Ael bersuara. "Nyari sesuatu?"

Kenan memperhatikan sekitar. "Hmm, gelang gue jatuh disekitaran sini."

"Yaudah, gue sama Ael bantu nyari,"

Mereka mencari gelang tersebut bersama-sama.

"Berharga banget ya Ken, gelangnya?" tanya Alena yang masih mencari keberadaan gelang tersebut.

"Iya, dari kecil soalnya tuh gelang."

Alena mengangguk paham. Pandangannya menelisik, dari ujung motor Kenan sampai gerbang sekolah.

Matanya memicing, saat melihat sesuatu.
Ia berjalan menghampirinya. Memungut sesuatu yang ternyata adalah gelang yang dimaksud Kenan.

"Ini kok kayak familiar bagi gue?"

Gadis itu berusaha mengingat. Dengan kecerdasan yang dimiliki, memorinya memundur, beberapa menit kemudian matanya membulat kaget.

"Jangan bilang Kenan itu ba--"

"--Nah ini,"

Kenan mengambil alih gelang tersebut dari tangan Alena.

"Makasih ya Len,"

Alena mengerjab bingung.

"E-eh? Iya."

"Yaudah gue duluan, bilangan makasih ke Ael juga."

Kenan melengos pergi meninggalkan area parkiran dengan motor yang dibawanya.

"Kak, ayo pulang." celetuk Ael yang sudah berada di samping Alena.

"Ayok."

Ceklek

Suara pintu terbuka membuyarkan lamunan Alena.

"Kak," panggil Ael yang sudah mengganti bajunya dengan baju santai.