9 - Terimakasih

7.1K 571 20
                                    

Jangan lupa Votment!😴
Kalo ada typo bilang ya^^

Happy Reading

Seseorang yang paling kuat adalah seseorang yang bisa melawan ketakutannya sendiri-

Seseorang yang paling kuat adalah seseorang yang bisa melawan ketakutannya sendiri-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini Alena sedang berjalan menuju Indoapril sambil bersenandung kecil. Jalanan malam ini terlihat sepi, hanya ada beberapa mobil yang melintas melewatinya.

Di persimpangan jalan, gadis itu berhenti melangkah menajamkan pendengarannya. Dia mendengar suara keributan.

Alena mengedarkan pandangan. Terlihat beberapa meter di depannya seseorang yang sedang berkelahi, ah lebih tepatnya di keroyok.

Melihat gerak-gerik kewalahan karena menghadapi sekitar empat belas orang sekaligus. Alena dengan cepat membetulkan topi dan memasang masker yang ada di celananya.

Gadis itu berlari setelah melihat ada yang ingin memukul orang tersebut dengan balok kayu dari belakang.

Bughh

Alena menendang balok kayu tersebut dengan keras hingga terlempar cukup jauh. "Loser." ucap Alena tersenyum miring.

"Bangsat lo siapa hah?" mendengar umpatan tersebut, semuanya menghentikan perkelahian.

"Yang pastinya bukan pengecut kaya lo!" sinis Alena.

"ANJING LO!" Dengan cepat orang tersebut ingin menonjok Alena, namun bukan Alena namanya jika tidak melawan.

Alena menahan tangan yang mengepal erat tersebut, lalu diputarnya kebelakang.

"Arghhhh," pekik orang itu kesakitan.

Mendengar itu, Alena mendorong orang tersebut hingga tersungkur ke tanah. "Pergi kalian!"

"Lo yang pergi anjing!" tanpa mendengar perkataan Alena, mereka yang tersisa terus mengeroyok orang itu.

Alena yang melihat itu mengerang marah. Tak mungkin jika dia melawan semua orang itu! Bagaimanapun juga Alena tetaplah Alena, seorang gadis.

Alena mengedarkan pandangan sambil mencari cara agar ini semua cepat berakhir. Di persimpangan sana dia melihat segerombolan Bapak-bapak yang sedang berjalan, sepertinya melakukan ronda malam.

Seringai terbit di bibir mungil Alena. Gadis itu menjauh dari tempat lalu menghirup udara dalam-dalam dan langsung berteriak lantang.

"ADA MALING, TOLONG!"

Suara tersebut sampai kepada Bapak-bapak itu, dengan cepat mereka berlari tergesa-gesa menuju sumber suara.

"Nak ada apa? Dimana malingnya?"

Alena menunjuk tempat semula kejadian. "Itu Pak, mereka mukulin temen saya."

"Astaga, Bapak-bapak ayo kita tolong orang itu."

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang