62 - Truth Or Lie: 2-Spoiler. From Joy. And Asumsi Kenan

3K 264 55
                                    

Halo ><
Assalamualaikum...
Setelah 2 minggu lose
Btw, US-nya udah selesai, jadi mungkin lebih ada waktu luang dan pasti dalam seminggu ada up kok^^

Maaf dan terimakasih buat kalian semua-!!!😖💘

Cmiiw pada bab ini.

62 - Truth Or Lie: 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

62 - Truth Or Lie: 2

Bag 2: Spoiler. From Joy. And Asumsi Kenan.

Sepeninggalnya Farhan yang pergi tertatih. Inti Alister juga si kembar Alena Ael berada di ruangan rapat. Semuanya diam. Membiarkan suara umpatan juga makian Kenan yang tak kunjung usai mengudara liar.

Rey mengacak rambutnya kesal. Tidak tahan dengan situasi. "Ini kok bisa, sih? Pertama, kenapa Alena sama Al ada disini, tadi Alena pulang, terus Al pergi dari sekolah. Siang tadi Kenan ngechat baru pulang dari rumah sakit terus kenapa lo juga ada disini, terakhir kenapa Farhan kepergok?"

Al mengangkat alisnya. "Kenapa lo nggak pulang ke rumah?" Mimik wajahnya tetap datar.

"Ya, karena gue sama yang lain pengen kesini," jawabnya polos.

"Gue sama Alena alasannya, ya, itu." Rey mengerucurkan bibir sebal. Salah besar untuk meladeni Al yang menjawab. Menurut Rey, cowok itu seperti kartu call bluff dalam uno di telegram. Hoki-hokian. Bisa serius, bisa malas.

"Bangsat, bangsat, bangsat, farhan anjing," Kenan mengerang emosi. Ingatannya berputar kala dirinya dan Farhan saling tertawa dan bergurau. Anggota Alister rahasia itu adalah satu-satunya orang yang Kenan percaya untuk diberitahu mengenai kejadian adapun menimpa anak Inti.

Kenan menceritakan kejadian saat penyerangan after sunmori pada Farhan. Kala itu Kenan melihat Farhan sedang berlatih tinju dengan bagus. Entah dorongan dari mana, pemimpin Alister itu malah mengajak Farhan berbicara hal penting. Mungkin, Kenan pikir berbicara dengan seorang ketos pengalaman dapat memberikan sedikit penerangan. Kenan malah seperti anak nakal yang di tarik guru BK untuk berbicara masalah.

"Akhir-akhir ini gue liat lo rajin latihan,"

Farhan tertawa. "Ya gitu, Ken. Gue kan juga anggota Alister, jadi harus kuat kayak leadernya,"

"Kayak bisa aja lo ngalahin gue,"

"Ini nih, yang kayak gini harus di kasih paham. Kalo bukan gue yang ngalahin lo, setidaknya suatu saat nanti ada yang bakal ngalahin lo,"

"Gilang? Nggak yakin gue,"

"Gilang.." Farhan mengangguk samar. "Itu gue setuju, sih. Yakin kalau by one sama Al secara fisik pun, tuh curut bakal kalah,"

Kenan terkekeh mendengarnya.

"Tapi lo jangan seneng dulu. Kali aja Gilang berbuat hal yang lebih nekat. Lempar bom, teror, tembakan, atau mungkin nuklir,"

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang