70 - He Knows About She (R&A)

2.1K 106 129
                                    

Selamat malam pembaca setia cerita ini-!!!💗💗💗

Lama ga nyapa, semoga kabar kalian selalu baik, yaaaa...

WARNING: BEBERAPA CHAP LAGI ENDING😣 

BUT MUMPUNG MASIH ADA BEBERAPA CHAPTER LAGI, ENJOY AJA DLU, AKU NGASIH TAU DULUAN BIAR GA ADA YANG NANYA "LAH UDAH END?!" 

*INI CAPSLOK BUKAN MARAH TAPI EXCITED CAMPUR ADUK..

Yg nyuruh cepat update, kalian pengen pisah sama Alena dan Alister?😣

#pipel kam en gooo torrr

***

📩Happy Reading📩

71 - He Knows About She (Ramos & Alena)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

71 - He Knows About She (Ramos & Alena)

Fakta terbaru kembali Alena dapatkan ketika terus-menerus menggali informasi di buku itu mengenai Lucyana Akhtar.

Buku tahunan kematian yang terselip di sana, di tambah nama TPU yang ternyata bisa Alena datangi -tidak terlalu jauh tapi tidak juga terlalu dekat dari lokasinya-. Alena tidak tau kenapa bisa kebetulan seperti ini. Ternyata, gadis cantik itu juga sama seperti Raven. Menemui Tuhan.

Death.

Dari tanggal yang tertera disana, Lucyana meninggal dua minggu sebelum Raven. Dan dua minggu itu yang Alena ingin cari tau. Apa yang terjadi.

Apa ini ada hubungannya juga dengan persahabatan Raven, Ramos dan Joy. Apa Lucyana adalah kekasih Raven? Atau Lucyana adalah temannya? Atau pacar dari sahabat-sahabatnya? lalu masalah mengenai marga Akhtar yang Kenan bilang adalah Ramos.

Ada apa dengan ini semua?  Berbagai macam spekulasi mulai muncul di benaknya.

Tanpa berpikir panjang dan menunggu hari esok, Alena mengambil tas sling bag dan keluar dari rumah. Bersiap untuk memasuki mobil.

Bersamaan dengan waktu itu, derum bunyi motor Al memasuki pekarangan rumah.

"Lena? Kemana?" tanya Al sembari melepas helm.

"Gue mau kesana. Lo tunggu di rumah bentar, ya," jawab Alena buru-buru tanpa menoleh sedikit pun kepada cowok yang menjabat sebagai kekasihnya.

Melihat Alena ingin bercepat Al tidak akan membiarkan gadis itu menyetir sendirian. Maka dari itu Al membuka pintunya lalu menyuruh Alena berpindah tempat dengan dirinya yang duduk di kursi pengemudi.

"Gue antar. Kemana lo mau?" Al masih sempat-sempatnya mengelus puncak kepala Alena.

"TPU Muslimin, Jl. ******."

Al mengangguk. Menyalakan mobil, dan meluncurkannya membelah jalanan kota.

"Lo mau nemuin siapa? Apa lo dapat petunjuk di buku yang kita ambil?"

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang