15 - Malu

5.6K 474 13
                                    

Jangan lupa Votment!🤓
Kalo ada typo tandain bestyh^^

Happy Reading

Diam tidak menyelesaikan masalah, tapi diam tidak membesarkan masalah, right?
_________________________________________

Bel yang ditunggu murid-murid sudah tiba, saat ini Alena sedang membereskan buku-buku miliknya yang ada di meja.

Jika kalian bertanya dimana Clara, gadis itu sedang liburan ke luar negeri bersama orang tuanya. 

horkay mah bebas.

Saat ingin keluar dari kelas, Alena di hadapkan dengan Al yang ternyata sudah menunggu dirinya.

"Al? Lo ngapain?" tanya Alena basa-basi.

Al diam tak berniat untuk menjawab.

Di dalam hati Alena terus saja menggumamkan kata sabar, entah jenis makhluk apa Al ini pikirnya.

Alena memutar otaknya agar makhluk di depannya ini dapat berbicara, entah sepatah atau pun beberapa kata.

"Gak di jawab yah? Oke kayaknya gak jadi jalan-jalannya." Alena memasang wajah cemberut dan berjalan duluan.

1 langkah

2 langkah

3 langkah

"Tunggu."

Alena menghentikan langkah.

"Apa?" tanya Alena tanpa membalikkan badan.

"Alamat lo."

Ah, Alena hampir lupa. Al tidak tau rumahnya, dengan segera ia merogoh tas dan mencatat alamat rumah di sticky note.

Alena menyodorkan kertas itu. Al menerimanya dengan bingung.

"Buat apa?"

"Lah lo nanya alamat gue kan?"

Al mengangguk.

"Iya itu alamatnya, kan lo gak tau rumah gue."

"Sebentar lagi tau."

Alena mengernyit bingung. "Gimana bisa?"

Al tersenyum kecil. "Bisa, kalo sekarang lo pulang bareng gue." Al mengambil lembut tangan kanan Alena dan menautkan tangan mereka.

Hah? Apa ini?

"A-al?"

"Hmm."

"G-gue bawa mobil." jelas Alena mengangkat kunci mobil.

"Rey yang bawa."

Saat sampai di parkiran sudah ada beberapa murid dan inti Alister lainya.
Melihat Alena dan Al bergandengan, siulan menggoda terdengar sampai ke telinga mereka berdua.

About AlenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang