[4] Penyulut Luka, Penabur Dendam

22.7K 2.8K 100
                                    

Sori gengs, kemarin hectic banget, lupa up :(
Jangan lupa tinggalkan jejak VOMENT ya, dear ❤️

Love aya.

oOo


Aku tertawa. Bisa-bisanya Dewa Angkara Murka bikin joke begini. Setelah improvisasi drama di depan wanita yang dicalonkan untuknya sukses, dia mau pamer kemampuan akting di depanku. Begitu?

"Kenapa tertawa?"

Aku bertepuk tangan.

"Kenapa tepuk tangan?"

Bola mataku bergerak-gerak ke kiri-kanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bola mataku bergerak-gerak ke kiri-kanan. Tawa dan tepukan tanganku hilang. Kegugupan yang aku antisipasi sebelum ke ruangan ini berangsur-angsur menghilang. Ice breaking Dewang lumayan juga. "Saya pikir, tadi saya diminta ke sini untuk dimarahi. Ternyata Bapak cuma pengin berakting." Aku mengacungkan ibu jari. "Keren, Pak!"

"Siapa yang sedang berakting?"

Mataku mengerjap-ngerjap. Lengkungan lebar di bibirku menyusut dengan cepat.

"Saya minta kamu jadi pasangan saya."

Telingaku mengalami gangguan atau bagaimana? "Bapak minta saya jadi apa?"

"Pasangan saya."

"Kita mau ada lomba atau bagaimana?"

Dewang berdecak sambil menyugar rambutnya. "Kamu ini melucu atau menghindari permintaan saya?"

Aku menatap Dewang, bingung. Dewang itu nggak jelek-jelek amat. Wajahnya kotak—nggak mirip Spongebob juga sih, cuma gimana ya, menggambarkan orang yang punya fitur rahang dan jawline yang tegas? Ah! Pernah lihat Lee Jae Wook? Nah! Kurang lebih kayak begitu. Mukanya kelihatan sadis 'original' dari sananya. Nggak perlu sok beringas, tampangnya dia saja sudah bikin orang merasa tertindas. Dewang juga punya mata agak sipit. Kalau dia sedang menyipit, makin kelihatan sengit. Bibirnya tebal dan penuh dengan kata-kata menyakitkan—ini mendeskripsikan fisik atau sifat ya? Rambutnya hitam tebal, sering sedikit kepanjangan dan nggak jelas modelnya, tapi tetap cocok saja buat dia. Badannya juga proporsional dan tinggi. Intinya, dia nggak jelek-jelek amat. Yang paling jelek dari dirinya ya, sifatnya dia. Dengan modal tampang, umur yang baru menginjak awal 30-an, dan posisinya sebagai CEO startup Kreativa—e-commercekhusus produk kreatif—nggak heran dong kalau aku mengira dia cuma bercanda?

Emangnya Dewa Angkara Murka bisa bercanda, Mo? Bukannya, dia cuma bisa marah-marah?

Intinya, aku tidak melihat potensi desperate yang membuat Dewang perlu buru-buru mencari pasangan, apalagi memaksa-maksa aku sebagai anak buahnya yang cuma kebetulan lewat—errr, menerobos ruangannya—untuk dijadikan sasaran.

Intinya, aku tidak melihat potensi desperate yang membuat Dewang perlu buru-buru mencari pasangan, apalagi memaksa-maksa aku sebagai anak buahnya yang cuma kebetulan lewat—errr, menerobos ruangannya—untuk dijadikan sasaran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dewa Angkara Murka (END)Where stories live. Discover now