[+] Sebuah Curhatan

22.1K 661 29
                                    


Pak Dewang-Mosha udahan, tapi masih ada aja yang minta extra-chapter. Aku yakin, meski dikasih 10 chapter juga kalian nggak bakal puas saking sayangnya sama mereka *pede

Request ke penulis mungkin hal yang lumrah bagi pembaca ke penulis Wattpad atau platform mana pun. Komunikasi dua arah ini baru terjadi di platform. Dulunya, waktu penulis dan pembaca cuma ketemu lewat buku cetakan, komunikasi nggak pernah semudah ini.

Namun, ada kalanya komunikasi itu nggak berjalan lancar. Misal satu pembaca dan pembaca lainnya punya pendapat berbeda, terus request berbeda, menuntut penulis mengikuti maunya mereka instead of penulis merupakan sosok merdeka yang secara bebas bisa mengatur alur ceritanya sendiri. 

Itu baru masalah request

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu baru masalah request.

Masalah lain tuh, ada kalanya penulisnya ngaret update terus diteror sama pembaca, padahal penulis juga punya kehidupan lain yang harus dihadapi. Nggak melulu memuaskan readers-nya. Apalagi kalau jatuhnya menulis amal alias dibaca gratis. Banyak deh, pembelaan readers kenapa penulisnya harus update saat itu juga pokoknya nggak mau tahu.

 Banyak deh, pembelaan readers kenapa penulisnya harus update saat itu juga pokoknya nggak mau tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal, nulis itu nggak sekadar nulis. Ada banyak hal yang mesti banget dipikirin sama penulisnya. Ya korelasi cerita, konsistensi karakter, alurnya biar nggak menjemukan, banyak deh pokoknya. 

Makanya, penulis itu paling seneng kalau diapresiasi. Kolom komentar tuh, penting buat membangun semangat, motivasi, dan inspirasi penulis. Lalu gimana perasaan penulis kalau dituntut ini dan itu sementara giliran dimintain voment aja readers-nya pada nggak mau?

 Lalu gimana perasaan penulis kalau dituntut ini dan itu sementara giliran dimintain voment aja readers-nya pada nggak mau?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi bukan berarti penulis itu bisanya protes mulu ke readers. Banyak hal yang bikin penulis juga insecure buat mendapatkan hati readers-nya.

 Banyak hal yang bikin penulis juga insecure buat mendapatkan hati readers-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yah itulah sedikit sambatan penulis platform. Buat yang mau tahu lebih jauh sambatan yang lain, kamu bisa baca GHOSTING WRITER yang lagi SPECIAL OFFER nih gengs!

 Buat yang mau tahu lebih jauh sambatan yang lain, kamu bisa baca GHOSTING WRITER yang lagi SPECIAL OFFER nih gengs!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa ceritanya seserius itu? Enggak kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa ceritanya seserius itu? Enggak kok. Banyak humor seperti biasa.

 Banyak humor seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dewa Angkara Murka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang