Namanya Dewangkara Maheswara. Namun, seluruh anak buahnya sepakat mengganti namanya menjadi Dewa Angkara Murka. Selain tukang murka, dia juga suka bertitah bagai dewa. Apa pun yang diinginkannya harus tercapai saat itu juga.
Termasuk saat dia 'meme...
Kenapa cepet banget ke 100k. Aku kan, jadi nggak bisa bolos update :)
Deg-degan nggak lihat Mosha mau jalan sama Kyle?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
EH, DI ANTARA PEMBACA DEWA ANGKARA MURKA, ADAKAH YANG DOMISILI DI LUAR INDONESIA?
Mau kenalan dong :)
(bagian biru-biru artinya statistik persebaran pembaca DAM)
Terima kasih yang sudah jawab Q&A chapter sebelumnya. Sambil nunggu aku mau publish cerita apalagi kamu bisa baca cerita di WP-ku;
Buat yang pengin baca metropop/chicklit bisa baca WINTERHEARTED & MONSTER MINISTER
Buat yang pengin baca horor bisa baca GEN & GRIM
Buat yang pengin baca teenlit bisa baca LOVESTRUCK SYNDROME & BROKENHEART SYNDROME
Buat yang pengin baca thriller/young adult/action bisa baca ALEGORI VALERIE & A FAULT IN OUR LOVE
Buat yang pengin baca fanfic ala-ala bisa baca LOVESHOT OBSESSION
Love,
Aya sekebon singkong
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sepanjang jalan kami saling diam. Nggak jauh sih, kantor sama shelter busway, cuma kayaknya bener ada genangan apa gimana karena jam delapan lewat jalanan masih padat saja.
"Meski bagi lo seberat apa pun masalah gue bukan masalah lo, tapi gue nggak keberatan kalau lo mau berbagi masalah."
Aku menoleh karena Kyle tiba-tiba ngomong aneh. "Apa?"
"Lo dari tadi diam. Bengong. Dikit-dikit noleh ke hape. Pak Dewang nggak marah kan, lo ngasih tebengan ke gue?"
Aku berdecak lalu mengerling. "Vivian nggak marah kan, lo nebeng gue?"