[43] Caramu Membalasku

14.5K 1.9K 97
                                    

Sebelum baca, coba tulis komen dulu...

1. Kalau ketemu mantan lagi aku bakalan bilang...

2. Hal yang pengin aku lakukan ke mantan...

3. Jika bisa mengulang waktu, aku.............. sama mantan.


AMANKAN JANTUNG!

oOo


*mode udah nggak bisa santuy*

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

*mode udah nggak bisa santuy*



"Kita mau ke mana, Pak?" tanyaku ketika sepuluh menit berlalu tanpa suara dalam mobil.

"Ke mana pun yang penting kamu nggak ketemu mantan."

"Saya baik-baik saja, Pak." Aku berusaha mengatakannya dengan yakin. Memang seharusnya baik-baik saja, kan? Bagiku semua sudah selesai, tapi bagi Kyle mungkin belum. Upayanya menyakitiku supaya aku melepasnya, tanpa sadar justru menyakiti dirinya lebih dalam. Kyle lebih membutuhkan obrolan tadi daripada aku. Namun ternyata, setelah bicara mood-ku ikut terpuruk. Aku menyesal pernah sangat bebal mempertahankan hubunganku dan Kyle sehingga dia memilih jalan yang begitu rumit untuk menghentikanku.

"Bapak nggak perlu lagi repot-repot. Kita...," aku membasahi kerongkongan, "sudah selesai."

Dewang menepikan mobil lalu menginjak rem. "Kamu tahu Mosha, apa yang pengin banget saya lakukan sekarang?"

"Marahin saya karena bikin Bapak kabur dari kantor."

Dia menggeleng perlahan lalu memajukan tubuhnya padaku. Aku tersentak ketika kedua tangannya menjangkau bahuku.

Sejengkal sebelum memelukku, dia mengatakan, "Semua akan baik-baik saja," lalu menarik mundur tubuhnya.

Saat Dewang sudah kembali ke posisinya, aku masih tertegun.

"Maaf."

Aku... tidak yakin dia harus meminta maaf setelah upayanya menyelamatkanku pagi ini.

"Saya nggak yakin kamu setuju, jadi tolong, jujur sama perasaan kamu. Sekarang, kamu bebas menangis jika diperlukan, marah jika dibutuhkan, atau bersandar kalau merasa terlalu lelah. Saya tahu, kamu nggak sedang baik-baik saja."

Gigiku yang terkatup, tiba-tiba gemetar. Kenapa harus dibahas lagi sehingga semua ingatan itu kembali? Fakta tentang Kyle kembali berguguran dan berhamburan sehingga membuatku tak sanggup memungutinya satu per satu, apalagi mencerna. Kepalaku sibuk bertanya kenapa dan seandainya, sementara hatiku begitu perih.

"Cinta itu bikin gue melakukan hal-hal gila supaya kita nggak bersama." Kenapa cinta harus segetir itu?

Aku memalingkan wajah ke jendela, mengindari Dewang yang mulai melajukan mobil lagi. Suasana dalam mobil berubah hening. Aku berulang kali menegaskan pada diri sendiri bahwa aku harus tenang. Nggak boleh ada air mata karena yang lalu sudah sangat cukup. Apa yang terjadi hari ini dan kemarin tidak ada artinya lagi.

Dewa Angkara Murka (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin