7. Rangga Protektif

1.7K 222 128
                                    

Mampir follow ya tiktok @wattpadmeliyanajiaa

Hayu bantu vote 150+ komen 200+

Bahasa isyaratnya agak sulit dideskripsikan, mohon maaf jika ada kesalahan

HAPPY READING

7. RANGGA PROTEKTIF

Kinaya berteriak kaget ketika sesuatu berwarna putih keluar dari lemari. Sedetik kemudian, ia menyadari bahwa itu hanya seekor kucing. Ia mengelus dadanya sendiri.

Rangga kembali ke kamar bersama Akan, wajahnya tampak panik karena mendengar jeritan Kinaya.

"Ada apa?" tanya Rangga.

"Maaf, Kak Rangga. Tadi aku kaget ada yang keluar dari lemari, ternyata kucing." Kinaya terkekeh.

"Maaf, Kinaya, udah bikin kamu kaget. Kucing saya emang suka tidur di lemari." Rangga duduk di dekat Kinaya bersama Akan.

Akan malu-malu jika ada orang asing. Ia membawa sepiring nasi di pangkuannya, kemudian memakannya sendiri.

"Gapapa, Kak. Aku juga suka kucing. Siapa namanya, Kak?" tanya Kinaya, memperhatikan kucing gemas yang sedang menjilati tubuhnya sendiri.

"Olaf namanya."

"Ih, lucu namanya."

Kinaya beralih menatap Akan yang menunduk malu. Ia tersenyum pada Akan yang tidak melihatnya.

"Kak Rangga, aku pengin kenalan sama Akandra. Tapi aku nggak bisa pakai bahasa isyarat."

"Akan sebenarnya cukup ngerti kalau kita ngomong bahasa sehari-hari, tapi di luar konteks itu kadang bingung kalau nggak diimbangi bahasa isyarat. Akan masih belajar," jelas Rangga.

"Oh, gitu." Kinaya manggut-manggut.

Tidak lama kemudian Akan selesai makan. Ia menaruh piring di sebelahnya.

"Akan, kenalan yuk sama Kakak cantik." Rangga mengangkat Akan agar duduk di pangkuannya.

Kinaya tersipu mendengar dirinya disebut cantik oleh Rangga. Siapa yang tidak tersipu dipuji lelaki tampan seperti Rangga?

"Malu," balas Akan dengan gerakan tangan kiri memegang siku dan tangan kanan menutup wajah.

"Tapi Kakak cantiknya pengin kenalan," balas Rangga sambil menyatukan kedua telunjuk lalu menjauhkannya, menunjuk Kinaya, menggerakan jarinya di wajah lalu menunjukkan ibu jari, membentuk huruf u dengan kelima jari dan menunjukkan di depan dada, lalu saling mengenggam telapak tangannya.

"Halo, Akandra. Nama Kakak, Kinaya," sapa Kinaya.

Akan menatap malu-malu pada Kinaya, lucu sekali.

"Ayo salaman sama Kakak Kinaya."

Kinaya jadi terpukau dengan sosok Rangga. Selain lelaki yang punya hati lembut, ia juga penyayang anak kecil dan mampu berinteraksi dengan baik. Ah, betapa beruntungnya gadis yang akan bersanding dengan Rangga.

Akan menjulurkan tangannya. "Akan." Ia sambil menggerakan bahasa isyarat berupa huruf namanya.

"Salam kenal, ya," balas Kinaya, ramah.

Akan langsung membalikkan wajahnya menghadap Rangga kemudian memeluknya. Rangga tertawa pelan. Akan malu rupanya.

"Akan mau bawa piring ke dapur dulu," ujar Akan tidak terlalu jelas, diiringi bahasa isyarat.

"Siap."

Kinaya memandangi Olaf yang sibuk dengan boneka beruangnya. Ia mengigit kecil mainannya, menggemaskan.

Tarangga Untuk Kikanaya (Completed)Where stories live. Discover now