26. Ketakutan Rangga

964 135 123
                                    

Hai🫶🏻

Yang vote komen moga makin glow up😏

Au ig TUK aku post besok di ig meliyana.j jangan lupa follow🥹

Ayo ramein dong 50+ vote 500+ komen. Kalau sampai target besok aku up lagi.

HAPPY READING

26. KETAKUTAN RANGGA

Kinaya baru saja tiba di depan pintu kelas. Ia dikejutkan dengan kehadiran Cheryl yang ternyata menunggunya sejak tadi. Melihat gadis itu, rasa sesak semakin menusuk dada Kinaya. Sulit menerima fakta bahwa Ceilo dan Cheryl kemungkinan sudah jadian. Pikiran Kinaya kini ke mana-mana. Apa Cheryl akan melontarkan kalimat menyakitkan lagi?

"Kinaya, gue minta maaf soal ucapan Ceilo semalam." Di luar dugaan, Cheryl justru mewakilkan Ceilo untuk meminta maaf.

Kinaya yang tadi sedikit memalingkan wajah kini menatap tatapan tulus Cheryl.

"Gue beneran nggak tau apa-apa, Kin. Gue nggak tau kalau lo diajak Ceilo ke dermaga cuma buat nyaksikan kami. Gue nggak tau kalau lo suka sama Ceilo."

Kinaya hanya diam memperhatikan Cheryl.

Cheryl mengenggam sebelah tangan Kinaya. "Gue juga minta maaf, ya kalau selama ini gue jahat sama lo."

Hati Kinaya terbuka menerima permintaan maaf dari Cheryl. Namun, untuk melupakan tidak bisa, bukan berarti Kinaya dendam. Tapi setiap manusia tidak akan bisa melupakan kejadian pahit dalam hidupnya walau ia sudah memaafkan.

Kinaya tersenyum kemudian membalas genggaman Cheryl. "Gapapa, gue maafin, kok. Lo nggak salah, gue aja yang terlalu geer sama Ceilo. Lo cantik, Cher, pantas aja Ceilo suka sama lo." Kinaya seolah menancapkan benda tajam pada dirinya sendiri. Tapi ia berujar apa adanya.

"Gue juga ngerti perasaaan lo, hancur banget, ya? Gue minta maaf."

Kinaya tersenyum kecut sambil menggeleng pelan.

***

Sejak Rangga mengantar Kinaya ke sekolah, ia hanya berdiam dalam mobil, alih-alih langsung beranjak dari tempat itu. Namun, ada hal yang perlu Rangga selesaikan.

Ceilo, lelaki itu baru saja memarkirkan motor di seberang jalan. Begitu Ceilo hendak memasuki perkarangan sekolah dan melewati mobil Rangga di tepi jalan, akhirnya Rangga keluar dan menahan Ceilo.

Ceilo terkejut, ia tidak menyadari mobil Rangga terparkir mulus di sebalahnya.

Rangga menarik paksa Ceilo masuk ke mobil, begitu juga dengan dirinya.

"Kenapa, Kak Rangga?"

Tampak Rangga memandang tajam Ceilo. Ia tidak ingin ribut di luar dan disaksikan khalayak ramai.

"Kamu ngomong apa sama Kinaya?" Tampak Rangga masih berusaha menahan emosi yang hampir meledak.

Ceilo mengerutkan kening. "Aku nggak ngomong apa-apa."

Rangga berdecak. "Kamu pintar manupulatif, ya," sindirnya. "Kamu deketin Kinaya cuma buat manfaatin dia?"

Ceilo terkekeh licik. Selain tujuan mendekati Kinaya yang berhubungan dengan Cheryl, rupanya ia juga memanfaatkan Kinaya sebagai umpan.

"Kamu nggak pantas bicara seperti itu ke Kinaya!" sergah Rangga.

Ceilo memalingkan wajah. "Aku udah bilang kemarin kalau Kakak nggak mau ketemu Papa, aku akan libatin orang terdekat Kakak. Kak Rangga emang dari dulu nggak bisa didekati dengan cara halus."

Tarangga Untuk Kikanaya (Completed)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt