47. Pernyataan Cinta Dari Rangga

725 84 10
                                    

Halo, ada yang nungguin ga cung☝🏻

Masa part kmrn komennya dikit banget😭

Part ini lebih panjang loh, tega kalau ga komen sih

Part baper awas mleyot🫠

HAPPY READING

47. PERNYATAAN CINTA DARI RANGGA

Kinaya berlari menghampiri pria paruh baya tersebut. Ia berusaha membangunkan pria itu, tapi tak kunjung sadar. Kinaya segera menghubungi ambulans menggunakan ponselnya. Beberapa orang yang berlalu lalang pun menghampiri mereka untuk mengetahui apa yang terjadi. Tidak lama kemudian, ambulans tiba dan pria itu dilarikan ke rumah sakit. Kinaya tidak meninggalkannya begitu saja, ia ikut bertanggung jawab atas pria itu.

Kinaya berada di meja resepsionis, menunggu pria itu yang sedang dihubungi keluarganya melalui kontak terakhir yang dihubungi di ponsel pria itu.

Ponsel Kinaya berdering, nama Rangga tertera di layar ponsel. Rangga menelepon Kinaya beberapa kali. Namun, baru kali ini ter-notice oleh Kinaya. Mendadak ia teringat dengan kejadian tadi. Entah kenapa dadanya masih terasa sesak, walau Karina sudah mengungkapkan yang sebenarnya.

Karena panggilan dari Rangga terus berdering, membuat Kinaya bergegas mengangkat teleponnya.

"Halo, Kak Rangga?" sapa Kinaya yang langsung disahut Rangga dengan nada panik di seberang telepon.

"Kinaya! Kamu di mana Kin?"

"Rumah sakit, Kak," balas Kinaya.

"KAMU KENAPA?! KAMU GAPAPA?" seru Rangga.

"Aku gapapa, kok, Kak. Tadi ada bapak-bapak pingsan, terus aku temani ke rumah sakit."

"Ya ampun, Kinaya! Saya khawatir sama kamu. Kamu beneran gapapa kan? Share loc, saya ke sana sekarang," titah Rangga.

"Iya, Kak, maaf udah bikin khawatir."

Kinaya lalu memutuskan panggilan telepon setelah Rangga menyetujui. Ia segera mengirimkan lokasinya ke Rangga melalui ponsel.

Setelah Rangga mendapatkan lokasi Kinaya, ia segera ke sana. Namun, sebelum itu ia mengabari pada Laras dan Alyona jika Kinaya baik-baik saja.

Sambil menunggu Rangga, Kinaya juga menunggu kedatangan keluarga pria yang ia tolong tadi. Tidak lama kemudian, sosok yang tidak asing di mata Kinaya berada di antara pengunjung yang berlalu lalang. Lelaki itu pun menghampiri meja resepsionis, tanpa menghiraukan Kinaya karena tampak sedang panik.

Lelaki itu menanyakan kabar keluarganya dan tentang siapa yang sudah menolongnya karena ia ingin mengucap terima kasih.

Begitu penjaga resepsionis mengarahkan Kinaya, barulah lelaki itu mengalihkan perhatiannya.

"Kinaya?"

"Ceilo," balas Kinaya. Ia terkejut, ternyata pria itu adalah Papa Ceilo. Jika begitu, pria itu adalah ... Ayah Rangga juga, bukan?

"Lo udah tolongi bokap gue?" tanya Ceilo.

Kinaya mengangguk pelan.

"Thanks, ya, Kin, Gue nggak tau gimana kalau nggak ada lo."

"Sama-sama," jawab Kinaya, canggung. Ia sadari jika perasaannya terhadap Ceilo sudah tidak ada. Entah sejak kapan perasaan itu hilang.

"Bokap lo lagi ditangani, lo jangan khawatir, bokap lo bakal baik-baik aja," ujar Kinaya, berusaha membuat Ceilo merasa lebih baik.

Tarangga Untuk Kikanaya (Completed)Where stories live. Discover now