[9] - Chandra Aras

1.3K 125 23
                                    

"Terdakwa sudah melakukan berbagai macam tes setelah ditemukannya seplastik kokain pada tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terdakwa sudah melakukan berbagai macam tes setelah ditemukannya seplastik kokain pada tasnya. Pada hasil tes urine minggu lalu menunjukkan hasil negatif. Dengan ini saya menyatakan bahwa terdakwa tidak mengonsumsi narkoba, melainkan asistennya." terang pria berjas hitam dengan yakin.

"Pernyataan pengacara tidak bisa diterima, Yang Mulia." bantah seorang jaksa bangkit dari duduknya.

"Bagaimana Anda bisa menyatakan hal tidak masuk akal tersebut?"

"Saya ingin mendatangkan saksi yang melihat asisten terdakwa menaruh narkoba tersebut pada tasnya." jawab pria itu mantap.

Brak!

"Apakah Anda menyembunyikan saksi untuk sidang terakhir ini?" pekik jaksa yang berdiri di sebrangnya menolak pernyataan pria itu. Perdebatan sengit terjadi antara pengacara dan jaksa dalam ruang sidang tersebut hingga memakan waktu lebih dari sejam untuk memberikan keputusan atas kasus pengguna narkoba itu.

"Pernyataan saksi masih belum kuat untuk mengubah keputusan terdakwa, Yang Mulia."

"Saya harap Anda mempertimbangkan bukti rekaman tersebut, Yang Mulia."

Pang

Bunyi palu sidang yang diketuk oleh hakim terdengar nyaring menginterupsi perhatian setiap orang dalam ruangan sidang dengan tegang. Jaksa melemparkan tatapan tajamnya berniat tidak akan kalah dari pengacara yang dikatakan hebat itu.

"Setelah melihat semua bukti dan pernyataan saksi hingga saat ini, keputusan atas kasus terdakwa dinyatakan bebas dari tuduhan penyalahgunaan narkoba. Dan menurut Undang-Undang Narkotika yang mengatur sanksi bagi penyalahaguna narkoba, asisten terdakwa dipidana dengan penjara paling lama empat tahun dan wajib menjalani rehabilitasi. Sidang selesai dan ditutup."

Pang pang pang

Palu sidang diketuk sebanyak tiga kali dengan nyaring tanda keputusan sidang tidak akan berubah dan telah selesai. Terdengar helaan napas lega dari posisi keluarga terdakwa yang duduk di bagian kanan, sedangkan warga yang mengisi kursi bagian kiri mulai berbisik-bisik.

"Yang Mulia Hakim akan meninggalkan ruang sidang, para hadirin diharapkan berdiri."

Semua hadirin yang menyaksikan persidangan, termasuk pengacara, jaksa, dan terdakwa tanpa terkecuali bangkit dari duduknya. Hakim mulai melangkah pergi, setelah itu terdengar tangisan lega dari pihak keluarga.

Pria itu membereskan semua dokumen-dokumennya, sedangkan jaksa disebrang sana menahan amarah karena dikalahkan oleh pengacara tersebut. Kedua kubu yang bertentangan itu saling melemparkan pandangan, jaksa itu tersenyum.

"Kali ini Anda mengalahkan jaksa lagi ...." ucap jaksa itu.

Pria itu tersenyum dan menunduk hormat, "Saya bukan mengalahkan jaksa, saya hanya membebaskan orang yang tidak bersalah."

Who is She? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang