[21] - Tersesat

1K 100 10
                                    

"Apa maksudmu tidak ada rekaman hari ini saat jam makan siang???" bentak Adelya marah kepada dua orang pria yang bertugas menjaga rekaman kamera CCTV di perusahaan

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Apa maksudmu tidak ada rekaman hari ini saat jam makan siang???" bentak Adelya marah kepada dua orang pria yang bertugas menjaga rekaman kamera CCTV di perusahaan. Setelah Willy membawanya ke ruangan dan membujuknya, Adelya segera berlari ke arah ruang pengawas.

Dia ingin melihat apa yang dilakukan Sheyna di perusahaannya sekaligus memantau perilaku Willy, tetapi dua petugas di hadapannya hanya memberitahunya pada rekaman saat itu tidak ada. 

"Apa ada seseorang yang masuk ke sini? Atau jangan-jangan kalian yang menghapusnya?" tanya Adelya menatap kedua pria di hadapannya mengintimidasi.

Kedua pria itu berkeringat dingin, salah satu dari mereka menjawab, "Ti-tidak ada, Nona. Kami tidak mungkin berani melakukan itu ...."

Adelya memejamkan matanya sembari menarik napas dalam, benar-benar kesialan beruntun karena Sheyna. "Sebelum itu, kirimkan rekaman di depan lift lantai Willy dan kirimkan padaku. Juga, kalian berdua dipecat." ucap Adelya dingin berbalik pergi membanting pintu ruang pengawas.

"Dasar jalang sialan!" umpat Adelya berjalan pergi.

"Bagaimana sekarang? Kita dipecat!" pekik salah satu pria di sebelahnya panik.

"Tuan Willy sudah menjamin masa depan kita, jadi tidak apa-apa." jawab pria—yang menjawab Adelya—satunya.

Kriet.

Pintu ruang pengawas terbuka menampilkan sosok pria bertubuh jangkung tetapi kurus, kedua petugas itu menoleh ke arahnya dengan binar di mata mereka seolah-olah melihat penyelamat mereka.

"Apa kalian sudah melakukan yang kuperintahkan?" tanya Willy dingin membuat kedua pria di hadapannya mengangguk cepat.

"Su-sudah, Tuan."

"Ta-tapi kami dipecat oleh nona Adelya ...."

Willy menatap keduanya datar, lalu dia mengeluarkan dompetnya dan melemparkan satu kartu atm ke lantai. "Password-nya 000000, isinya cukup untuk kalian berdua hingga mendapatkan pekerjaan baru." ucap Willy angkuh.

"Te-terima kasih, Tuan!" seru mereka serentak buru-buru mengambil kartu atmnya dan berlari pergi. Ekor mata Willy bergerak mengikuti pergerakan mereka, dia tersenyum puas.

"Memang uang adalah segalanya, hahaha ...."

Flashback on

30 menit sebelum kedatangan Sheyna ....

Willy meraih ganggang teleponnya dan menghubungi nomor bagian ruang pengawas, panggilannya langsung diangkat dalam hitungan detik. "Jika terlihat seorang wanita masuk ke ruanganku, hapus semua rekaman yang merekamnya. Mulai dari lift hingga saat dia keluar dari ruanganku nanti," perintah Willy membuat salah satu petugas yang menerima perintahnya berkeringat dingin.

"T-tapi itu melanggar peraturan perusa—"

"Aku akan membayar kalian. Pastikan kalian menghapusnya dengan bersih, jika tidak, maka kalian akan tahu akibatnya." ancam Willy dengan nada bicara yang mengintimidasi.

Who is She? [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz