Who is She? [END]

[34] - Wanita Lavender dan Obat

"Nona ...." panggil wanita berambut pendek tersebut menyapa wanita di hadapannya.

Mata coklat yang fokus pada papan di hadapannya bergerak melirik ke kanan melihat wanita yang memanggilnya tadi. Rambut panjangnya yang bergelombang bergerak searah dengan kepalanya, dia tersenyum.

"Kau sudah datang, Mina." ucap Sheyna membuat wanita tersebut—Mina—mengangkat kepalanya dan tersenyum.

Mata-mata milik Sheyna yang sudah dia tempatkan di sisi Adelya, sekaligus kekasihnya Willy, agar dia mengetahui semua hal mengenai Adelya tanpa terkecuali. Salah satu sumber informasinya selama ini, Mina Deina.

Sheyna melangkah masuk ke dalam salon Maya dan berjalan menuju meja resepsionis. Seorang karyawan wanita langsung menyambutnya dengan senyum ramah, "Selamat datang, apa Anda sudah reservasi sebelumnya atau baru datang?"

"Saya baru datang, tetapi saya ada janji temu dengan seseorang di sini."

"Jika boleh tahu, siapa yang akan melakukan janji temu dengan Anda? Biar kami menyiapkan ruangannya."

"Tidak perlu, kami hanya berbicara sebentar dan aku sudah memberitahunya aku akan menunggu."

"Baiklah, silahkan menuju ruang tunggu. Anda akan dipandu olehnya," kata resepsionis tersebut sembari mengarahkan tangannya ke kanan dengan sopan menunjuk salah satu karyawati yang segera berjalan mendekatinya.

Sheyna mengangguk, dia berjalan mengikuti karyawati yang memandunya. Dari balik kacamata hitamnya, kedua matanya menangkap sosok Mina berjalan dari arah yang berlawanan.

Bruk

"Ah, maafkan saya ...." ucap Mina menunduk sopan.

"Tidak apa-apa, kesalahan saya." balas Sheyna tersenyum tipis, dia berjalan melalui Mina. Lengan mereka sembari bersentuhan secara halus, Sheyna memberikan lipatan kertas pada Mina dan wanita itu langsung menggenggamnya tanpa mengubah ekspresi wajahnya.

Senyum tipis milik Sheyna perlahan berubah menjadi senyum miring, "Lavender ...."

"Ya? Ada yang Anda inginkan?" tanya karyawati di depannya menoleh dengan wajah ramahnya. Sheyna menggeleng pelan sebagai jawaban, lalu mereka kembali berjalan menuju ruang tunggu. Sementara itu, Mina yang sudah berada dalam mobilnya membaca isi lipatan kertas yang diberikan Sheyna tadi.