[14] - Pesan

1.1K 111 49
                                    

Wanita dengan rambut panjang yang bergelombang berjalan memasuki kantornya diiringi beberapa karyawan wanita dan pria di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita dengan rambut panjang yang bergelombang berjalan memasuki kantornya diiringi beberapa karyawan wanita dan pria di belakangnya. Seorang wanita menyejajarkan langkahnya dan memberikan map bersampul hitam.

"Pembangunan sekolah, ya? Baiklah, tanggalnya seperti yang ditetapkan." ucap wanita itu mengembalikan map hitam tersebut.

Seorang pria ikut menyejajarkan langkahnya, "Nona, mengenai kelima siswa pertukaran kita sudah sampai di New York. Sekarang mereka tengah diantar menuju rumah orang tua asuh."

"Teruskan, pastikan tidak ada kendala selama mereka di sana. Sisanya bawa ke ruanganku," intruksi wanita itu membuat para karyawannya mengangguk, dia berjalan masuk ke dalam kantornya dan duduk di kursi kebesarannya.

Wanita itu menghela napas panjang, dia memutar kursinya ke arah jendela kaca yang besar di belakangnya. Tak lama terdengar ketukan pada pintu ruangannya, tanpa mengubah posisinya dia menjawab, "Masuk."

Seorang pria bertubuh tegap dan besar berjalan masuk, lalu dia berdiri tepat di depan mejanya dan menunduk hormat. "Nona, persiapan sudah selesai." lapor pria itu.

Wanita itu memutar kursinya melihat pria itu, dia menatapnya datar, lalu menyunggingkan senyum tipis. "Kirimkan pesanku pada mereka semua, lalu undangannya juga persiapkan." perintahnya membuat pria itu mengangguk paham.

"Baik, Nona." balasnya lalu segera pergi.

Wanita itu memangku wajahnya dengan telapak tangan kanannya, sembari menatap layar komputernya yang menampilkan beberapa ruang obrolan secara bersamaan dengan pesan yang serupa.

"Sekarang, kita bersenang-senang bersama." gumamnya dengan senyum miringnya.

Ting!

Dalam serentak, sebuah pesan masuk ke dalam ponsel mereka semua. Adelya, Maya, Mira, Desti dan Lida, tanpa terkecuali. Kelima wanita tersebut secara bersamaan mengalihkan perhatian mereka pada ponsel masing-masing walau berada di tempat yang berbeda.

+62 8XX-XXXX-X34

|Kau tidak lupa, kan? Kejadian besar 6 tahun yang lalu, di Horm Senior High School. –She

Prak!

Desti refleks menjatuhkan ponselnya dengan tubuh yang bergetar setelah membaca pesan tersebut.

Prang!

Mira tak sengaja menjatuhkan piring di tangannya begitu membaca pesan itu dengan kedua mata yang melebar terkejut.

Maya hanya diam menatap layar ponselnya yang menampilkan pesan misterius itu.

Lida mengigiti jari kukunya gelisah, "Sialan, padahal aku sudah lupa mau mencari tahu tentangnya karena dia tidak melakukan pergerakan apa-apa seminggu terakhir ini. Tapi wanita ini berulah lagi ...."

Brak!

Adelya menggebrak meja kerjanya dengan penuh amarah setelah melihat pesan anonim tersebut, "Beraninya ...kupikir kau meringkuk ketakutan di pojok ruangan, ternyata kau hanya mengulur waktu. Hahahaha ...."

Who is She? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang