[47] - Chaos⚠️

888 66 2
                                    

⚠️Warning : Part ini mengandung unsur dewasa seperti kata-kata vulgar, kelainan seksual, seks, kekerasan; sadis dan lain-lainnya⛔

⚠️TRIGGER WARNING : VIOLENCE, BLOODY, MENTAL DISORDER AND ATTEMPTED MURDER⚠️

⚠️HARAP UNTUK TIDAK MENIRU ATAU DENDAM TERHADAP ADEGAN BURUK DALAM PART INI. JIKA PART INI MEMICU, MOHON SEGERA LEWATI⚠️

Shena menatap bingkai foto berukuran 3R yang terpasang di tengah-tengah papan tulis yang kini penuh dengan coretan spidol merah dan beberapa foto orang-orang yang terkait, tak lain dan tak bukan adalah Sheina Isla

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Shena menatap bingkai foto berukuran 3R yang terpasang di tengah-tengah papan tulis yang kini penuh dengan coretan spidol merah dan beberapa foto orang-orang yang terkait, tak lain dan tak bukan adalah Sheina Isla.

"Setelah ini, kuharap kamu dapat tertidur dengan tenang, Sheina ...." ujar Sheyna mengelus foto tersebut.

Sheina Isla, mentari Sheyna yang telah lama kehilangan sinarnya.

Butuh waktu enam tahun bagi Sheyna untuk mengumpulkan semua bukti kejahatan-kejahatan Adelya dan lainnya tanpa terlewatkan satu pun. Waktu yang lama untuk dapat menghancurkan mereka sepenuhnya, ia berencana menghancurkan mereka semua sampai habis tak tersisa.

Tok tok tok

Sekretarisnya muncul dari pintu yang terbuka dan melaporkan hasilnya, "Nona, saya sudah mengirimkan pesan pada mereka semua dan tempatnya juga sudah siap."

"Bagus, ayo kita ke tempat itu lebih dulu. Host selalu bersiap lebih awal untuk menyambut tamunya ...." kata Sheyna berbalik dan berjalan keluar dari kamar tersebut, sekretarisnya mengangguk dan memberikan ruang untuk Sheyna berjalan lebih dulu.

Pembalasan dendamnya akan dimulai, dia akan menciptakan chaos di tengah gelapnya malam yang tenang. Monster dalam dongeng yang akan melahap penjahat, balasan atas kematian Sheina Isla.

WiS?

Chandra menatap pesan pada layar ponselnya, dia merasa khawatir tanpa sebab karena Sheyna melarangnya ikut campur khusus malam ini. Sebab bagiannya ada di hari lain, masih jauh hingga membuat dirinya tidak tenang.

"Kuharap kau baik-baik saja, Sheyna ...."

WiS?

+62 8XX-XXXX-XXX
|Penuh harapan untuk kalian menghadiri pesta kita malam ini.
|Send a location.
|Pukul 10.00 malam ini, harap untuk hadir tepat waktu.

Adelya mengeratkan cengkraman tangannya pada stir mobil, Maya yang duduk di sampingnya ikut mengepalkan tangan. Lida tenggelam dalam keresahan hatinya, Mira hanya diam memendam amarah dalam dirinya, sedangkan Desti menggenggam sebotol obat kecil dalam kantung jaketnya.

Mereka berlima berkumpul dalam satu mobil, seperti yang mereka rencanakan, sekaligus memenuhi keinginan Sheyna. Malam ini adalah malam penentuan, apakah balas dendam Sheyna Ferin berhasil atau mereka dapat membunuh wanita itu lebih dulu.

Who is She? [END]Where stories live. Discover now