Part 12

15 2 0
                                    

•───────◐◑❁❁❁◐◑───────•

Keesokan harinya, Melda berangkat ke sekolah seperti biasa. Di jam pertama, ia memiliki jadwal di kelas 12-IPA-F.

Setiap hari senin, seluruh siswa kelas 12 memang diwajibkan hadir. Sementara di hari-hari lainnya, diperbolehkan meski tidak hadir. Itu karena kelas 12 banyak yang sibuk mengurus pendaftaran ke universitas dan ada juga yang sibuk mempersiapkan diri untuk melamar pekerjaan. Jadi, mereka hanya tinggal menunggu acara perpisahan yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi.

Melda memasuki kelas 12-IPA-F. "Selamat pagi, anak-anak."

"Selamat pagi, Bu Melda," jawab semua murid serempak.

Melda duduk di kursi meja guru di depan anak-anak. "Minggu kemarin, kita membahas tentang dunia perkuliahan. Hari ini, Ibu akan membahas tentang dunia kerja. Mungkin ini memang tidak ada hubungannya dengan materi yang biasa disampaikan oleh guru BK.  Tapi, ini sangat penting bagi masa depan kalian, jadi Ibu akan membahas tata cara dan juga tata krama seorang calon karyawan."

Semua murid tampak excited dengan pembahasan yang akan disampaikan Melda.

"Sebelum memulainya, Ibu akan mendata kehadiran kalian terlebih dahulu." Melda membuka buku daftar nama murid di kelas tersebut.

"Abidan Muhammad Fahreza."

"Hadir, Bu." Murid yang bernama Abidan mengangkat tangan.

"Aditya Rehan."

"Hadir."

"Alisa Lestari."

"Hadir, Bu."

"Alina Tiara Muharram."

"Hadir."

"Annisa Agnistriansya Ramadhianti."

"Hadir."

"Aquel Justin Simanjuntak."

"Hadir."

"Aquez J. Herbert Adiswana."

"Hadir."

"Ardi B. Julius Stefanus."

"Hadir."

"Arvan Jonathan Hendarwan."

"Hadir."

"Aswa Tania Abdillah."

"Hadir."

"Asshinta Dewi Rukmana."

"Hadir."

"Assyra Rahmawani Ahmad."

"Hadir."

"Assyeira Maharani Putri Dharmawan."

Tidak ada jawaban.

Melda kembali menyebutkan nama yang sama, "Assyeira Maharani Putri Dharmawan?"

Melda melihat ke arah murid-muridnya. Ia melihat satu-satunya bangku kosong di sudut paling belakang.

"Di mana Syera? Apa dia tidak masuk sekolah hari ini?" tanya Melda.

Tidak ada murid yang menjawab. Tampaknya tidak ada yang tahu kenapa Syera tidak masuk sekolah.

Melda mencoret kehadiran Syera. Ia kembali melanjutkan menyebutkan nama-nama murid di kelas tersebut.

❁❁❁

Di jam istirahat, Melda tidak pergi ke kantin atau sekedar makan. Ia tampak duduk di kursinya dan melihat buku daftar nama murid kelas 12-IPA-F. Ia menunjuk dua nama di daftar nama tersebut. "Zahra Syifa... Maria Evelyne."

MALEVOLENCEWhere stories live. Discover now