Part 37 (FLASHBACK)

8 2 0
                                    

•───────◐◑❁❁❁◐◑───────•

Gabby bersama kakaknya, yaitu Bella tengah membuat steak sapi, sementara Syera menyajikan makanan yang tadi dibelinya di restoran ke meja. Johan sedang mencuci buah-buahan segar di wastafel.

Sebenarnya Syera merasa canggung, tapi Johan, Gabby, dan Bella bersikap baik padanya. Sehingga Syera lama-lama bisa merasa nyaman.

Adzan Magrib berkumandang.

"Kak, Kakak mau solat Magrib dulu?" tanya Gabby.

"Tidak apa-apa, aku bisa menggantinya di rumah," ucap Syera.

"Aku pernah dengar kalau waktu untuk solat Magrib itu sebentar. Kakak solat di sini saja. Aku ada mukena, kok," kata Gabby.

"Oh, okay."

Gabby mengantarkan Syera ke kamar mandi untuk wudu. Ia mempersilakan Syera masuk ke kamarnya untuk solat Magrib.

"Teman-teman aku yang Muslim kadang menginap di sini, jadi aku sengaja menyediakan mukena untuk mereka solat. Kasihan kalau mereka repot mencari mushola atau mukena," kata Gabby.

Syera tersenyum dan mengangguk mengerti.

Setelah selesai solat, Syera video call dengan ibunya.

"Kamu belum pulang juga. Kamu masih di rumah teman kamu, Syera?" tanya Ranti dari seberang sana.

"Iya, Ma." Syera mengajak Gabby video call bersama ibunya.

"Siapa gadis manis itu?"

Gabby malu disebut gadis manis oleh Ranti. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Ini Gabby, temanku, Ma," jawab Syera.

"Selamat malam, Tante," sapa Gabby.

"Selamat malam, Gabby. Apaka Syera suka jahil sama kamu?"

"Tidak, kok, Kak Syera baik orangnya," jawab Gabby.

"Kalau dia menjahili kamu, bilang Tante, ya."

"Iya, Tante." Gabby terkekeh.

"Kalian sedang apa? Kalian sudah makan?"

"Ini juga mau makan malam," sahut Syera.

"Kamu numpang makan di rumah Gabby?"

"Aku beli makanan juga, kok," sahut Syera.

Gabby tersenyum kecil melihat kedekatan Syera dengan ibunya. Gabby tidak pernah lagi merasakan kasih sayang seorang ibu sejak ibunya meninggal dunia.

"Mama juga lagi makan malam. Coba tebak, Mama makan malam sama siapa?"

Syera tampak berpikir. Jika ibunya bertanya seperti itu, sudah pasti bukan ayahnya. Lagipula ia tidak yakin ayahnya pulang ke rumah meski sudah ketahuan selingkuh.

"Sama Tante?" tanya Syera.

Ranti menggerakkan ponselnya.

Syera terkejut melihat Bastian di rumahnya dan sedang makan malam bersama ibunya.

"Kamu ngapain di sana, Bastian?" tanya Syera.

"Dia siapa, Kak?" bisik Gabby.

"Orang gila," jawab Syera pelan.

"Hei! Aku mendengarnya," gerutu Bastian dari seberang sana.

Syera tertawa. "Kamu ngapain di rumahku?"

"Makan," jawab Bastian dengan wajah polosnya.

Ranti kembali mengarahkan kamera ponsel ke wajahnya. "Tadinya dia mau ketemu sama kamu. Kasihan dia nungguin lama, jadi Mama suruh makan malam aja."

MALEVOLENCEWhere stories live. Discover now