Bagian 4

6K 603 51
                                    

Kalau kalian suka dengan cerita ini jangan lupa dukung dengan memberikan vote atau komen 💜

————

"Udah buruan masuk Nuga!" Hasmi berteriak dengan kesal.

Cekleek

Pintu kamar Hasmi pun terbuka dan dia segera menyembulkan kepalanya dari balik selimut. Nuga menahan napas karena terkejut akan aksi menggemaskan sang pujaan hati.

Hanya dua mata bulat lebar milik Hasmi yang menyembul di balik selimut, kedua bola mata itu terlihat gelisah menatap kesana kemari yang mana semakin terlihat menggemaskan.

"Aw! Ayang Hasmi gemesin banget sih! Ulululu sini Dede Nuga cubit pentilnya." Nuga berlari kecil ke arah ranjang Hasmi.

Brug!

Nuga melompat naik ke atas ranjang Hasmi tanpa ijin, bocah itu ikut masuk kedalam selimut tebal Hasmi dan ikut menggulung dirinya di balik selimut. Menatap Hasmi dengan tatapan berbinarnya membuat Hasmi harus memundurkan kepalanya karena jarak wajah mereka terlalu dekat.

"Ga usah berisik deh Nuga. Ngaco mulu ngomongnya. Itu tolong matiin filmnya. Aku takut." Cicit Hasmi sembari sedikit menggeser tubuhnya mendekat tubuh besar Nuga.

Jantung Nuga berdegup sangat kencang, ini pertama kalinya dalam sejarah dia mengejar cinta Hasmi dan bocah itulah yang mendekatinya lebih dulu seperti ini.

Nuga merasa begitu bahagia, perutnya terasa digelitik karena perlakuan langka dari sang pujaan hati. Selama ini Nuga yang selalu mendekat dan Hasmi selalu menyuruhnya menjauh. Namun sekarang? Hasmi yang mendekat!

"Ohhh jadi Ayang Hasmi nyuruh Dede Nuga kesini gara-gara takut film hantu?" Tanya Nuga sembari menatap ke arah Hasmi.

Hasmi mengangguk dengan pelan dengan kedua mata yang mengerjap polos bak anak kecil. Nuga pun meraih bantal dan menggigitnya dengan kuat.

Bugh! Bugh! Bugh!

Nuga bahkan meninju bantal tersebut dengan brutal untuk melampiaskan rasa gemasnya terhadap Hasmi.

"Udah ih cepetan! Bantalku kena jigongmu Nuga!" Kesal Hasmi sembari menarik kasar bantalnya. 

Nuga pun tertawa kecil lalu mengambil remot dan mematikan film tersebut. Hasmi menghela napasnya lega, namun dia masih terlihat sedikit takut dan was-was.

"Sini deketan lagi biar ga takut. Ada Dede Nuga yang siap melindungi Ayang Hasmi dari dedemit." Nuga membuka lebar lengannya.

Hasmi merotasi bola matanya malas, dia pun berbaring dan menutupi tubuhnya dengan selimut lalu memejamkan matanya. Nuga melongo karena sang pujaan hati bersiap tidur.

"Loh loh! Udah gini doang?! Ga ada adegan mesra lagi gitu?! Pelukan kek Ayang!" Rengek Nuga sembari mengguncang tubuh Hasmi.

Hasmi berdecak kesal karena tubuhnya terkoyak karena ulah Nuga, kekuatan Nuga sangat besar membuat kepalanya terombang ambing hingga pusing.

"Aku ogah pelukan sama kamu. Ayo tidur aja, udah malem besok sekolah. Lagian, bisa ga sih pikiran kamu tuh sesuai umur kamu? Dari dulu sampe sekarang cinta-cintaan mulu. Terlalu dewasa otak kamu Nuga, belom umur kamu." Ceramah Hasmi dengan alis menukik tajam.

Nuga merengut, dia pun ikut berbaring di samping Hasmi namun dia memberikan jarak cukup jauh. Dia tidur di ujung ranjang sembari membelakangi Hasmi. Dia merajuk karena cintanya disepelekan dan dihina oleh Hasmi.

Hasmi menghela napasnya kasar melihat Nuga yang merajuk seperti itu. Jika dia tidak takut maka dia tak akan peduli, namun saat ini dia masih sedikit takut karena terbayang wajah seram hantu di film yang ia tonton.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Where stories live. Discover now