Bagian 51

2.6K 327 172
                                    

Jika menyukai cerita ini beri dukungan penulis melalui voment dan follow 💜

————

"Eungh!!" Hasmi memekik terkejut saat tangan Nuga menggosok putingnya.

Nuga menelan ludahnya kasar, dia tetap menggosok bagian dada Hasmi berpura-pura tak mendengar lenguhan sexy ayang Hasminya. Hasmi menggigiti bibir bawahnya sembari kuat menahan desahannya karena putingnya terasa sangat geli.

Bocah nakal itu dengan sengaja menggosok perut Hasmi dengan pijatan yang seduktif yang mana membuat tubuh Hasmi menegang.

"Eunghh Nuga——jangan gitu mmhh!" Hasmi menahan tangan Nuga.

Nuga menatap wajah Hasmi yang merona, dia menarik kecil sudut bibirnya.

"Kenapa? Dede Nuga kan cuma bantu nyabunin doang. Nih bau bawang. Sekarang punggungnya." Ujar Nuga sembari beralih ke belakang tubuh Hasmi.

Dia mengambil selang air dari tangan Hasmi lalu mengguyur punggung Hasmi yang putih mulus dan bersih. Nuga menelan ludahnya berulang kali saat melihat tubuh ayangnya sangat indah.

Hasmi menyalakan shower yang ada di atas membuat tubuh Nuga itu tersiram dan basah kuyup.

"Eh maaf aku lupa kamu masih pakai seragam." Hasmi membalik badannya dengan wajah panik melihat Nuga yang terkejut akan siraman air dingin.

Nuga pun tertawa pelan sembari menggelengkan kepalanya santai. Dia pun melepas seragamnya di hadapan Hasmi membuat bocah itu melangkah mundur karena tubuhnya bereaksi aneh saat melihat tubuh atletis Nuga.

"Mandi bareng sekalian aja boleh ga Ayang? Nanggung udah basah semua." Ujar Nuga sembari melepas celana seragamnya.

Padahal Hasmi belum menjawab namun bocah itu sudah bugil di depan matanya. Jantung Hasmi seakan melompat keluar saat menatap keseluruhan tubuh Nuga yang sangat sexy.

Kedua mata bulat Hasmi terlihat tak berkedip melihat pemandangan indah di depannya. Nuga menyeringai bangga melihat ayang Hasminya menatap takjub ke arah tubuhnya.

"Ayang copot juga celananya. Mandi bareng ayok, ntar malah bau bawangnya makin nempel." Ujar Nuga membuyarkan lamunan Hasmi.

Hasmi yang gugup pun mengangguk kaku dan melepas celananya begitu saja lalu menyingkirkan pakaian mereka di pinggir.

Nuga mendekat ke arah Hasmi agar terkena guyuran air, Hasmi reflek melangkah mundur hingga punggungnya bersentuhan dengan dinding kamar mandi yang dingin.

"Agak ke sini loh Ayang, ga kena airnya." Nuga merengkuh pinggang ramping Hasmi.

"Eh!" Hasmi meletakkan kedua tangan mungilnya di dada bidang Nuga karena terkejut tubuh mereka saling menempel.

Hasmi tak berani mendongak menatap Nuga, dia hanya diam seperti patung karena jantungnya berdetak sangat kencang. Hasmi sangat gugup karena ia dapat merasakan suhu tubuh hangat Nuga.

"Ayang kenapa diem aja? Ga nyaman ya?" Tanya Nuga sembari menuangkan shampo di atas kepala Hasmi.

Hasmi menggelengkan kepalanya pelan, dia terdiam seperti orang bodoh saat merasakan penis besar Nuga menempel di perutnya.

"I-itu kamu.." cicit Hasmi sembari meremas otot trisep Nuga tanpa sadar.

Nuga tentu sadar jika penisnya sudah mulai ereksi, namun dia justru semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Hasmi hingga penisnya semakin menekan perut kesayangannya.

Nuga menggosok rambut Hasmi dengan busa shampo menggunakan satu tangan, dia mengabaikan Hasmi yang terdiam seperti patung dan penis mungilnya pun mulai menegang.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora