Bagian 10 S2 🔞

3.9K 327 114
                                    

Jika menyukai cerita ini beri dukungan penulis melalui vote dan komen 💜

-----

Panggilan itu baru didengar Hasmi pertama kali, membuat tubuh Hasmi seakan terbakar. Bahkan lubang anusnya kembang kempis kelaparan.

Hasmi kembali menjilat precum Nuga dan tubuh Nuga menggelinjang kuat, dia mengecap rasa dari precum tersebut membuatnya mengernyit aneh.

"Rasanya kok gini ya?" Gumam Hasmi sembari mulai memasukkan kepala penis Nuga.

Hap!

"Akhh Ayangh.. ughh anget banget mulutnya." Geram Nuga sembari meremas kuat sprei kasur.

Urat tangan Nuga terlihat sangat menonjol karena dia menahan rasa nikmat pada penisnya. Hasmi terlihat kesulitan mengulum penis Nuga, dia mengeluarkan kepala penis sang kekasih.

Dia mengusap bibirnya yang basah karena precum Nuga, wajah Hasmi terlihat kebingungan seperti anak kecil membuat Nuga semakin terangsang melihatnya.

"Kalo orang yang ga kenal kita terus liat kita beginian pasti dikira Dede Nuga pedophil." Ujar Nuga sembari terkekeh.

Hasmi menukik alisnya tajam karena kesal dianggap anak kecil oleh Nuga, dia tahu tubuh dan wajahnya seperti anak kecil namun bisakah tak dibahas setiap saat? Hasmi merasa kesal sekali.

Hasmi pun kembali memasukkan kepala penis Nuga ke dalam mulutnya, dikulum dengan perlahan seperti lolipop. Ia menjilati pinggiran kepala penis Nuga dengan khusyuk, dia pun menghisap ujung penis sang dominan dengan santai.

"Eumhh hmhh.." Hasmi terlihat sangat menikmati mainan barunya.

Nuga mengeraskan rahangnya, permainan bibir dan lidah Hasmi sangat nikmat walau kekasihnya masih terlihat kaku.

Mata bulat Hasmi menatap ke arah Nuga, dia melihat ekspresi Nuga sangat menikmati permainan mulutnya. Dia pun mencoba untuk semakin memasukkan penis Nuga ke dalam mulutnya.

"Mpphh--hnghh.." Hasmi memejamkan matanya saat dia mencoba mendorong kepalanya lebih rendah.

Dan tak sampai setengah batang penis besar dan panjang milik Nuga bersarang di dalam mulut sempit Hasmi.

"Sshh ahhh Sayanghh sempit banget hmhh~" Nuga mendongak nikmat dengan mata terpejam.

Mulut Hasmi terasa sangat hangat, lembut dan basah. Bocah itu mulai menggerakkan kepalanya naik turun memompa penis besar Nuga, karena mulut Hasmi sangat kecil membuat penis Nuga sangat terjepit.

Rasanya luar biasa nikmat, batang penis Nuga berkedut cepat karena kenikmatan yang dirasakannya. Tangan mungil Hasmi pun memompa batang penis Nuga yang tersisa, dia berusaha dengan sebaik mungkin mencoba mengulum penis besar kekasihnya.

"Ugh eunghh mmphh hmmhh!" Hasmi beberapa kali merasa tersedak karena kesodok ujung penis Nuga.

Rahang Hasmi terasa sangat pegal karena berusaha membuka lebar mulutnya, dia mencoba untuk memperdalam penis Nuga namun tak bisa.

"Huugh!! Maaf Nuga aku ga bisa masukin semuanya, kegedean kontol kamu." Keluh Hasmi dengan wajah bersalah.

Nuga seketika menunduk dan menangkup wajah manis sang kekasih.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin