Bagian 30

4.2K 500 130
                                    

Jika menyukai cerita ini beri dukungan penulis melalui vote dan komen 💜

—————

"Aku kangen kamu Nuga." Cicit Hasmi sembari mengeratkan pelukannya.

Nuga membulatkan matanya lebar, dia termenung sesaat berusaha menyadarkan dirinya barang kali dia salah dengar dengan apa yang diucapkan sang pujaan hati.

Hasmi menyembunyikan wajahnya di dada bidang Nuga sembari memejamkan matanya erat karena dia sangat malu. Namun Hasmi mengernyit aneh saat tak mendapatkan respon dari Nuga, bahkan anak itu tak membalas pelukannya.

Kepala Hasmi mendongak dengan ekspresi wajah malunya, Nuga menunduk dengan wajah tercengangnya.

"Kamu kenapa?" Beo Hasmi sembari mengerjap pelan.

"A-anu.. itu tadi eum aduh anuu——" Nuga mendadak gagap karena dia sangat terkejut.

Hasmi tertawa pelan hingga kedua matanya yang bulat menyipit, gigi kelincinya terlihat begitu menggemaskan. Nuga seakan kehilangan nyawanya melihat pemandangan menggemaskan di depan matanya.

"Kamu kaget ya aku bilang kangen sama kamu? Lucu banget sih." Hasmi tertawa lucu sembari melompat kecil tanpa sadar.

Tes tes tes

"Ehh kamu mimisan!" Hasmi berteriak histeris saat melihat tetesan darah keluar dari hidung Nuga.

Dengan cepat Nuga menunduk dan menadahi darahnya, Hasmi menarik Nuga agar duduk di sofa lalu Hasmi mengambil beberapa tisu dan memberikan kepada Nuga.

"Duh kamu kenapa mimisan?" Hasmi terlihat panik.

Ia mengusap darah yang mengotori dagu dan leher Nuga, dia juga menyeka darah di pakaian bocah itu. Sementara Nuga menyumpal hidungnya dengan tisu sembari menatap penuh puja ke arah Hasmi.

Perut Nuga seakan terdapat ribuan serangga yang menggelitik, dadanya pun terasa berbunga mendengar suara tawa merdu ayang Hasminya. Wajah Hasmi pun terasa begitu indah di matanya.

Hasmi menyadari tatapan Nuga yang terlihat seperti orang sakau, menatapnya dengan penuh binar cinta yang mana membuat Hasmi sedikit salah tingkah.

"Ayang kangen ya sama Dede Nuga? Beneran? Ga boong?" Tanya Nuga sembari tersenyum malu-malu.

Hasmi menggigit bibir bawahnya dengan gugup, ia pun mengangguk pelan karena malu. Nuga pun memukul pelan bahu Hasmi karena salah tingkah.

"Ah Ayaaaang~ mau nikah pake baju adat apa? Ih Dede Nuga malu. Ga kuat." Nuga menutupi wajahnya dengan bantal sofa.

Wajah Hasmi seketika berubah menjadi datar karena Nuga sangatlah berlebihan.

"Alay deh kamu. Aku kangen kamu bukan karena suka ya, aku kangen kamu ya cuma udah lama ga ketemu aja. Aku juga kangen sama ortu kamu, sama mas-mas jualan sempol aku juga kangen." Ujar Hasmi sembari merotasi bola matanya malas.

Nuga mengangguk semangat, dia tak peduli dengan apa yang diucapkan oleh sang pujaan hati. Yang ada di benak Nuga hanyalah ayang Hasminya yang merindukannya. Mendengar ucapan manis itu keluar dari bibir mungil Hasmi secara langsung sudah cukup membuat Nuga sangat bahagia.

Ditambah dengan pelukan Hasmi untuknya semakin membuat Nuga merasa spesial walau Hasmi menyangkalnya. Nuga tak peduli.

"Iya deh iya. Boleh peluk lagi ga Ayang? Tadi belom sempet dibales pelukannya." Nuga membuka lebar kedua tangannya.

Hasmi terkekeh geli melihat penampilan Nuga yang berantakan dengan tisu terkena darah yang menyumpal lubang hidungnya ditambah dengan wajah Nuga yang berminyak dan kusam karena belum mandi.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang