Bagian 16

4.7K 479 138
                                    

Jika menyukai cerita ini maka dukung penulis melalui vote dan komen 💜

—————

Flashback on

Kembali ke hari dimana Hasmi bertemu Hida untuk pertama kalinya.

"Hasmi. Itu ada keluarga kamu yang datang. Ada di ruang tamu sekolah ya.' Ujar wali kelas Hasmi.

Hasmi mengangguk kecil dan ia pun kembali turun ke lantai satu menuju ruang tamu. Dia kira yang datang adalah sang papi karena ada sesuatu yang tertinggal. Namun dia justru melihat seorang wanita yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Dan Hasmi membulatkan kedua matanya saat melihat wajah wanita tersebut sangat mirip dengannya dan juga mirip sang papi.

"Siapa ya?" Beo Hasmi dengan bingung.

Dia adalah Hida, wanita itu menatap Hasmi dari ataa hingga kebawah beberapa kali. Dia menutupi mulutnya dengan wajah tak percaya karena anak yang ia lahirnya sudah sangat besar dan mewarisi wajahnya.

"Oh halo Hasmi. Kenalin, aku Tante kamu. Kakak kandung Hasbi, ada sesuatu yang harus Tante omongin sama kamu." Ujar Hida berusaha menahan air matanya.

Hasmi terlihat ragu dengan apa yang diucapkan oleh Hida, pasalnya selama ini sang papi selalu berkata jika dia anak tunggal.

"Papi bilang anak tunggal kok. Papi ga punya kakak." Ujar Hasmi sembari menggelengkan kepalanya enggan berbicara dengan Hida.

Hasmi hendak masuk kedalam kelasnya namun tangannya segera ditahan oleh Hida.

"Tante tau siapa orang tua kandung kamu Hasmi. Mama kandung kamu pengen ketemu sama kamu." Ujar Hida dengan cepat.

Hasmi menahan napas sesaat karena apa yang diucapkan Hida tak sama dengan apa yang selama ini ia ketahui. Kedua orang tuanya mengatakan jika orang tua kandung Hasmi telah meninggal dan Hasmi diadopsi oleh mereka berdua.

"Tante bohong. Kata orang tua Hasmi mereka udah meninggal kok." Ujar Hasmi sembari menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Mereka yang bohong sama kamu Hasmi. Lihat, ini adalah bukti kalo Tante dan papi kamu saudara." Hida menunjukkan foto keluarga mereka.

Sebenarnya itu hanya sebuah foto keluarga yang diedit oleh Hida sendiri, karena selama ini Hasbi tak pernah berada di dalam foto keluarga besar mereka. Hida hanya menggabungkan foto Hasbi kedalam foto keluarga mereka.

Hasmi menatap foto tersebut dengan seksama, dan benar itu adalah masa muda sang papi. Dia masih ingat wajah sang papi saat muda karena dia pun menyimpan banyak foto atau rekaman saat ia masih kecil.

"Tante ga bohong, papi kamu aja bohong dan bilang kalo anak tunggal. Mereka juga  bohong tentang kematian orang tua kandung kamu. Mereka berdua masih hidup Nak." Ujar Hida dengan wajah serius.

Hasmi berpikir sejenak, dia masih merasa ragu namun dia pun sangat penasaran dengan kebenaran yang diucapkan Hida.

Hingga dia pun mengangguk kecil membuat Hida tersenyum. Hida pun menyuruh Hasmi pamit ke wali kelasnya untuk pergi karena acara keluarga bersama Hida.

Hida pun membawa Hasmi menuju apartemen nya di kawanan elit. Dia mempersilakan Hasmi duduk dengan santai dan dia memberikan jus jeruk untuk Hasmi.

"Kita kenalan dulu ya. Nama Tante Hidayatul Hasanah, kakak kandung Hasbi yang kamu panggil Papi. Dan Tante adalah ibu kandung kamu." Ujar Hida dengan tatapan sendu ke arah Hasmi.

Hasmi membulatkan matanya terkejut, tubuhnya menegang karena dia tak menyangka akan mendengarkan hal itu dari mulut wanita yang baru saja ia temui. Yang awalnya mengaku sebagai kakak kandung sang papi, namun sekarang mengaku sebagai ibu kandungnya.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang