Bagian 4 S2

2.4K 315 157
                                    

Jika menyukai cerita ini beri dukungan penulis melalui voment dan follow 💜

————

"PAPI!!! AYAH SELINGKUH SAMA NUGA!!!" Hasmi berteriak kencang.

Amri dan Nuga seketika menggelengkan kepala mereka brutal sembari memasukkan penis mereka. Tak lama Hasbi datang dengan wajah terkejut, Hasmi menunjuk ke arah dua pria dominan tersebut sembari menarik tangan papinya agar masuk ke dalam kamar Nuga.

"Masa Hasmi liat mereka ngeluarin kontol mereka sih Pi! Kalo bukan selingkuh apa coba! Ih jijik banget!" Hasmi merinding membayangkan mereka berdua melakukan kegiatan mesum.

Hasbi menatap penuh tanda tanya ke arah mereka berdua yang terlihat panik.

"Ngapain lu?" Tanya Hasmi dengan nada dingin.

"Enggak gitu loh Nak. Mana mungkin Ayah selingkuh sama Nuga. Ini semua gara-gara dia, kamu tanya aja sendiri." Amri menatap membunuh ke arah Nuga.

Nuga meringis malu menatap mereka berdua sembari menggaruk belakang kepalanya yang gatal karena memang dia belum keramas.

"I-itu tadi Dede Nuga cuma kepo sama ukuran kontol ayahnya Ayang Hasmi. Terus dikasih liat, Dede Nuga juga reflek aja ngasih liat kontol Dede Nuga. Cius deh Ayang cuma gitu doang. Dede Nuga ga mungkin selingkuh sama camer seme. Nuga sangat menghormati beliau." Nuga menyatukan kedua telapak tangannya di dada lalu sedikit membungkuk ke arah Amri dan memberikan senyuman manisnya.

Hasbi menatap penuh curiga ke arah mereka berdua dan dia melihat wajah suaminya terlihat lelah. Dia pun mengangguk percaya karena dia sangat mengenal suaminya.

"Lagian aneh-aneh aja dah, ngapain juga lu nurut bego! Dah lah ayo sini ke kamar lu tidur sama gue. Biar mereka tidur bareng." Hasbi menarik tangan suaminya dengan paksa untuk turun dari ranjang.

Amri hampir saja tersungkur karena tarikan paksa Hasbi, dia kembali menarik tangan Hasbi lalu merengkuh pinggang ramping anaknya.

"Kita tidur bertiga aja. Ayah kangen banget sama Hasmi. Kamu tidur sendiri, jangan bikin ulah." Peringat Amri kepada Nuga yang hanya terdiam.

Hasmi pun melambaikan tangannya ke arah Nuga dan kembali ke kamarnya. Mereka tidur bertiga berdesak-desakan karena memang kasur itu hanya untuk dua orang.

"Ih badan Ayah gede banget, sempit nih." Hasmi merengek kesal sembari berusaha mendorong tubuh ayahnya.

Hasmi membalik tubuhnya dan memeluk tubuh sang papi yang sudah tidur dengan nyenyak dengan dengkuran halusnya.

"Papi~ peluk Hasmi." Hasmi melingkarkan tangan papinya di pinggangnya.

Hasbi bergumam pelan dan menepuk pelan pantat anaknya agar cepat tidur. Amri memeluk tubuh mereka membuat Hasmi mengerang kesal karena tubuhnya terjepit namun dia memilih menikmatinya saja karena dia sudah jarang tidur bersama kedua orang tuanya.

"Udah tidur Sayang. Ayah sayang Hasmi." Amri mengecup sayang puncak kepala Hasmi lalu mengecup dahi Hasbi.

Dan mereka pun tidur dengan nyenyak saling berbagi kehangatan, melupakan Nuga yang hanya tidur sendirian dan berpelukan dengan bantal guling.

||
||

Keesokan harinya Hasmi terlihat lebih sehat, badannya sudah tidak demam namun tubuhnya masih sedikit nyeri.

"Ayah sama Papi pulang dulu ya Nak. Ayah kemaren ninggalin rapat penting dan diganti hari ini. Papi juga ada lukisan yang belom selesai, besok kudu dikirim. Kamu beneran udah gapapa kan Sayang?" Tanya Hasbi dengan khawatir.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Where stories live. Discover now