Bagian 15

4.1K 450 66
                                    

Jika menyukai cerita ini maka beri dukungan penulis melalui vote dan komen 💜

—————

"PAPI YANG JANGAN SENTUH MAMAKU!" Hasmi menjerit histeris hingga wajahnya sangat merah.

Hasbi membuka bibirnya kecil merasa tak percaya dengan apa yang dikeluarkan oleh mulut anaknya sendiri.

Hati Hasbi seketika berdenyut sakit melihat tatapan Hasmi yang berubah, tak pernah dia melihat tatapan kesayangannya terlihat begitu dingin dan penuh amarah seperti itu.

"Nak——"

"Hasmi?! Kamu gapapa Sayang?!" Suara Amri menginterupsi Hasbi.

Amri terkejut melihat keberadaan Hida di belakang Hasmi. Ia mengernyitkan dahinya saat melihat Hasbi melangkah mundur menjaga jarak dengan Hasmi. Amri pun menghampiri Hasbi, merangkul lembut bahu sang suami.

Dengan cepat Hasbi memeluk pinggang Amri, dia sedang berusaha menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Kenapa?" Bisik Amri dengan tatapan khawatir.

Hasbi menunduk dan seketika air matanya berjatuhan, dia pun menggelengkan kepalanya pelan.

"Hasmi, Ayah nanya dijawab dong Sayang." Ujar Hasbi dengan senyuman lembutnya.

Hasbi berusaha memberikan senyuman terbaiknya untuk sang buah hati, dia menghapus air matanya dengan kasar berulang kali.

"Hasmi ga baik-baik aja Yah, Pi. Hasmi kecewa sama kalian, kenapa nyembunyiin semua ini?" Lirih Hasmi dengan air mata uang mengalir dengan deras.

Tubuh mereka menegang, Hasbi menatap ke arah Hida dan melihat wanita itu hanya menatapnya dingin. Ia melihat Hida memeluk bahu Hasmi dari belakang dengan tatapan mencemooh.

SRAAAK!!

Amri menarik kasar tangan Hida guna menjauhkan dari tubuh anaknya.

PLAK! PLAK!

Amri menampar kuat kedua pipi Hida hingga wanita itu tersungkur dengan bibir yang berdarah. Hasbi seketika menahan lengan Amri agar tak melanjutkan tingkahnya.

"AYAH!!" Hasmi menjerit kuat sembari menghampiri Hida.

Hasmi memeluk erat tubuh Hida, melindungi tubuh wanita itu sembari menatap benci ke arah Amri. Hati Amri terasa begitu sakit melihat tatapan yang tak pernah ia lihat dari putra kecilnya.

"Pergi dari sini sendiri atau saya yang nyeret Anda keluar." Ujar Amri dengan geraman rendahnya.

Hasbi semakin kuat mencengkeram lengan kekar suaminya, dia tak ingin Amri bertindak kasar di depan anaknya. Hasmi menggelengkan kepalanya brutal sembari mengeratkan pelukannya di tubuh Hida.

Amri mengeraskan rahangnya, dia menyingkirkan genggaman tangan Hasbi di lengannya lalu dia menarik tubuh Hasmi dengan kasar.

"AYAH! LEPASIN! JANGAN SAKITIN MAMA AKU!" Hasmi berteriak histeris sembari meronta.

Amri mengangkat tubuh Hasmi dengan mudah lalu membawanya masuk kedalam kamar mandi. Ia mengunci Hasmi dari luar kemudian dia melangkah lebar ke arah Hida yang sedang menyeka darah di sudut bibirnya.

BUGH!

Amri memberikan pukulan keras di wajah Hida hingga wanita itu kembali tersungkur.

Kraaakk!!!

"ARRGHH!!! HASMI! TOLONG MAMA NAK!! ARGHH SAKIT! LEPASIN! LEPAS!" Hida berteriak kesakitan.

Amri menarik surai panjang Hida dan menyeret wanita itu tanpa belas kasihan, menyeretnya dengan kasar membawanya keluar dari kamar Hasmi. Bahkan Amri pun tetap menyeret Hida menuruni tangga hingga wanita itu semakin berteriak kesakitan dan berusaha melepaskan tarikan di rambutnya namun tak bisa.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora