Bagian 48

3.1K 392 139
                                    

Jika menyukai cerita ini beri dukungan penulis melalui voment dan follow 💜

————

"Hayo ketauan." Ujar Nuga dengan senyuman miringnya.

Wajah Hasmi seketika berubah menjadi merah padam, tubuhnya membeku dan lidahnya kelu. Nuga melihat jika kesayangannya terlihat malu dan gugup. Dia pun terkekeh pelan sembari mengelus puncak kepala Hasmi.

Cup cup cup

Hasmi berjinjit terkejut saat mendapatkan beberapa kecupan ringan di bibirnya dari Nuga.

"K-kamu ga marah?" Tanya Hasmi sembari menatap takut sekaligus malu ke arah Nuga.

Nuga menggelengkan kepalanya dengan cepat, dia tersenyum senang lalu menunduk untuk mendekatkan wajah mereka.

"Kenapa marah? Dede Nuga hampir aja salto loh ini soalnya seneng banget." Nuga berkata apa adanya.

Selain itu dia berusaha membuat Hasmi tidak malu atau pun takut dengan apa yang baru saja dilakukan oleh bocah itu. Hasmi tersenyum simpul sembari mengulum bibir bawahnya karena salah tingkah.

"Makasih kamu ga marah. Maaf ya, aku lancang." Hasmi menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Nuga menangkup wajah mungil ayang Hasminya, dielusnya pipi gembil itu dengan lembut menggunakan jempolnya.

"Bibir Dede Nuga cuma punya Ayang Hasmi kok. Yang boleh ngelakuin ini cuma Ayang seorang. Yaaah tau sih kalo kita belom pacaran, tapi sejak awal Dede Nuga mendeklarasikan jiwa dan raga ini untuk manusia lucu ini." Nuga mengusakkan hidung bangirnya ke hidung mungil Hasmi.

Hati Hasmi berbunga mendengar ucapan Nuga, mungkin jika dulu dia akan merasa kesal dan risih. Namun sekarang dia merasa ucapan Nuga membuat tubuhnya merinding dan melayang.

Elusan lembut di wajahnya membuat Hasmi ingin berteriak histeris, wajah mereka sangat dekat sehingga dia dapat melihat wajah tampan Nuga dengan jelas. Kedua mata indah itu menatapnya dengan penuh cinta, yang semakin Hasmi sadari jika tatapan itu membuatnya begitu tersentuh.

"Aku malu banget kayak gini sama kamu. Rasanya aneh, aku belom terbiasa." Mata Hasmi terlihat gelisah karena malu jika menatap mata Nuga.

Nuga menarik tubuh mungil Hasmi ke dalam pelukannya, dia hanya memberikan pelukan hangat untuk pujaan hatinya.

"Gapapa, perlahan aja Ayang nikmatin setiap perubahan yang Ayang Hasmi rasain buat Dede Nuga. Dede Nuga bakal nunggu sampe Ayang terbiasa dan bisa nerima cinta Dede Nuga. Nunggu lebih lama ga masalah buat Dede Nuga, karena sampe kapan pun Dede Nuga cuma pengen cinta sama Ayang." Gumam Nuga sembari mengelus lembut punggung Hasmi.

Jantung Hasmi berdegup gila-gilaan, ucapan Nuga benar-benar semakin mendobrak pintu hatinya secara ugal-ugalan seakan agar lebih cepat menerima perasaannya sendiri untuk Nuga.

Hasmi merasakan pelukan Nuga sangat hangat dan nyaman, dia mulai membalas pelukan Nuga lalu menyenderkan kepalanya di bahu Nuga sembari memejamkan matanya.

Deg deg deg deg

Hasmi tersenyum saat berusaha menikmati sensasi debaran jantungnya yang sangat cepat.

"Makasih udah bertahan sampe detik ini Nuga. Kalo kamu nyerah lebih awal aku ga bakal ngerasain sensasi yang aneh tapi menyenangkan ini." Ujar Hasmi sembari mengusakkan wajahnya dengan manja di bahu Nuga.

Dia mencium aroma tubuh Nuga yang membuat hatinya semakin berbunga, dia semakin merasa senang saat menyadari jika pria yang tengah ia peluk ini sangat mencintai.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Where stories live. Discover now