Bagian 45

2.6K 385 108
                                    

Jika menyukai cerita ini berikan dukungan penulis melalui voment dan follow 💜

—————

"Duh kok ga ada telpon masuk sama sekali ya Ba? Jangan-jangan ayang Hasmi masih pingsan. Apa Nuga masuk aja ya?" Nuga terlihat gelisah.

Saat ini mereka masih berada di dekat rumah Hasmi barang kali bocah itu atau kedua orang tuanya menghubungi salah satu dari mereka untuk segera ke rumah Hasmi. Namun sudah 3 jam mereka di sana tak ada panggilan masuk sama sekali.

Nuga tak mendapat sahutan dari orang tuanya, dia pun mencondongkan kepalanya ke depan untuk melihat kedua orang tuanya di kursi depan.

"Lah, malah molor nih dua manusia homo." Gumam Nuga sembari menggelengkan kepalanya heran.

Dia dan sang bapak telah membersihkan riasan dedemit di wajah mereka tepat setelah keluar dari rumah Hasmi. Mereka sangat takut jika Hasmi menyadari jika itu adalah mereka.

Sementara di dalam rumah Hasmi, bocah itu baru saja sadar dari pingsannya. Dia mengerjap bingung karena kepalanya terasa sangat pusing.

"Duh aku kenapa tidur di sini?" Bingung Hasmi sembari memijat pelipisnya yang terasa berdenyut sakit.

Hingga dia mengingat kejadian sebelumnya di mana dia bertemu dengan pocong dan kuntilanak. Tubuh Hasmi seketika gemetar dan berkeringat dingin, dia hendak berlari bersembunyi namun kedua kakinya terasa sangat lemas.

"Ayah.. hiks hiks ayaaaah!!!" Hasmi menangis histeris karena ketakutan mengingat wajah seram hantu tersebut.

Dia pun memaksakan tubuhnya untuk berdiri lalu mengambil ponselnya di dekat lampu tidur. Kemudian dia berlari masuk ke dalam kamar mandi, dia merasa kamar mandi adalah ruangan yang karena sempit.

Dia mengunci pintu kamar lalu bersembunyi di balik pintu bagian kamar mandi basah.

"Ayah ayah.. hiks ayah.." Hasmi tak berhenti memanggil nama ayahnya.

Dia tak memanggil nama sang papi karena dia tahu jika pria itu pun takut dengan hantu. Dengan tangan gemetar dia mencari nama kontak sang ayah.

"Angkat hiks angkat plis ayah.." Hasmi terlihat sangat ketakutan hingga wajahnya berkeringat sebesar jagung.

Tut!

"Assalaamualaikum——"

"HUWAAAAA!!! AYAAAHHHH!! HIKS HIKS AYAH TOLONG HASMI! ADA HANTU HUAAAA!!! HASMI TAKUT AYAH!! CEPET KE SINI!!!" Hasmi berteriak histeris sembari menangis sesenggukan.

Amri yang baru saja bangun tidur mendengarkan teriakan anaknya pun seketika matanya terbuka lebar dengan jantung berdegup kencang karena terkejut.

"Hantu?! Terus sekarang kamu di mana Sayang?! Bentar kamu harus tenang dulu, atur napas okay? Biar ga sesek napas anak Ayah.." Amri berusaha menenangkan anaknya.

Dia tahu jika anaknya sangat takut dengan hantu, dia pun turun dari ranjang dan keluar kamar agar tak mengganggu Hasbi yang sedang tidur.

"Hiks.. hiks! Sekarang Hasmi di kamar mandi. Takut banget Ayah..  wajahnya jelek serem. Ada dua hantunya, pocong sama kuntilanak. Mereka kayaknya mau nyulik Hasmi hiks!" Hasmi meringkuk ketakutan membayangkan wajah hantu tersebut.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Where stories live. Discover now