Bagian 37

6K 509 191
                                    

Jika menyukai cerita ini beri dukungan penulis melalui vote dan komen 💜

—————

"Punya Nuga." Bisik Nuga lalu dia menjilat bilah bibir Hasmi.

Nuga pun menggigit bibir bawah Hasmi lalu melumatnya dengan lembut, menghisapnya perlahan bergantian bibir atas bawah. Hasmi memejamkan matanya dengan erat karena dia sangat gugup. Nuga menyeringai kecil saat merasakan tubuh Hasmi sangat tegang bahkan suara detak jantung ayang Hasminya samar-samar terdengar olehnya.

Hasmi hanya diam seakan kehilangan nyawanya saat bilah bibirnya dilumat dan dihisap oleh orang lain untuk pertama kalinya. Nuga menekan tengkuk Hasmi karena ingin memperdalam ciumannya. Ia memejamkan matanya dengan erat karena berusaha merasakan tekstur bilah bibir pujaan hatinya.

"Eungh eummhh.." Hasmi melenguh lirih saat merasakan hisapan pada bibirnya semakin kuat dan bertempo cepat.

Nuga mengecap bibir Hasmi berulang kali penuh penghayatan, rasanya luar biasa nikmat. Bibir yang mungil, kenyal dan lembut serta terdapat sensasi manis dari saliva Hasmi membuat ciuman pertamanya semakin sempurna.

Lenguhan Hasmi membuat bulu kuduk Nuga berdiri dan semakin rakus mencium bibir yang sudah lama ingin ia cicipi.

"MMPPHH!!" Hasmi memekik terkejut saat Nuga menyapu gigi depannya dengan lidah.

Nuga mengapit dagu Hasmi agar mulutnya sedikit terbuka lalu ia memasukkan lidahnya kedalam mulut Hasmi. Hasmi takut, dia membuka lebar matanya saat lidahnya bersentuhan dengan lidah Nuga.

Dia mendorong kasar dada bidang Nuga hingga ciuman Nuga terlepas dengan kasar.

CPK!

"Nuga takut." Cicit Hasmi dengan kedua mata berkaca-kaca. 

Nuga terkejut melihat wajah kesayangannya ketakutan, dengan cepat Nuga menarik kepala Hasmi lalu menenggelamkan ke ceruk lehernya.

"Maaf Sayang. Maafin Dede Nuga udah berlebihan." Nuga memeluk erat tubuh Hasmi.

Ia mengelus belakang kepala Hasmi dengan lembut, Hasmi memeluk erat tubuh Nuga dan dia semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Nuga. Hasmi takut, dia belum pernah dicium oleh orang lain. Rasanya sungguh menegangkan dan menakutkan saat Nuga seakan ingin memakan bibir dan lidahnya.

"Takut." Cicit Nuga dengan suara paraunya.

"Sshhh iya maaf. Dede Nuga salah. Maaf Sayang." Bisik Nuga dengan menyesal.

Ia mengumpati dirinya sendiri karena bersikap berlebihan kepada Hasmi. Mengingat betapa polosnya kesayangannya ini tak heran jika menjadi ketakutan seperti ini menghadapi dirinya yang sangat bernafsu seakan ingin menghabisi bibir Hasmi.

Hasmi berusaha menenangkan dirinya dan berusaha menikmati pelukan hangat serta elusan lembut di kepalanya dari Nuga.

Hingga beberapa saat pun Hasmi melonggarkan pelukannya, dia sudah sedikit tenang. Ia mendongak menatap Nuga dengan tatapan lemasnya.

"Astaga. Maaf banget Ayang udah bikin takut." Lirih Nuga sembari menghapus jejak air mata Hasmi.

Hasmi mengangguk kecil lalu dia menyentuh bibirnya sendiri yang terasa sedikit kebas dan aneh. Ia menatap bibir Nuga yang berwarna pink dan terlihat sedikit basah.

"Maaf ya Nuga. Aku belum pernah ciuman, jadi aku agak takut pas kamu masukin lidah tadi. Aku gugup banget, aku gatau harus ngapain." Ujar Hasmi dengan apa adanya.

Nuga mengangguk kecil sembari tersenyum seolah itu bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan.

"Bukan salah Ayang kok. Dede Nuga aja yang terlalu napsu sampe lupa diri, maaf ya. Btw itu juga ciuman pertama Dede Nuga." Ujar Nuga sembari mengusap lembut pipi gembil Hasmi.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Where stories live. Discover now