Bagian 9 S2

3K 312 109
                                    

Jika menyukai cerita ini beri dukungan penulis melalui vote dan komen 💜

—————

Suasana hening, Hasmi hanya dapat mendengar suara detak jantungnya sendiri yang sangat keras. Kedua tangannya terasa panas dingin, kedua matanya yang bulat menatap tertegun ke arah batang penis yang besar dan panjang milik kekasihnya.

Nuga pun hanya menunggu dalam diam sedari tadi, dia memperhatikan sang kekasih dan dia berusaha tak meledakkan tawanya karena melihat wajah sang kekasih terlihat begitu gugup tepat di depan penisnya.

"Ayang, kalo takut ga usah. Kapan-kapan aja. Masih banyak waktu kok." Ujar Nuga pada akhirnya.

Hasmi mendongak menatap Nuga, dia menggelengkan kepalanya brutal. Ia kembali menatap penis besar Nuga dan menelan ludahnya kasar, dia menjilat bilah bibirnya yang terasa kering karena gugup.

"K-kasih aku kesempatan Nuga. Aku mau coba, maaf ya kalo aku masih salah-salah." Cicit Hasmi dengan malu.

Dia merasa tidak percaya diri namun dia ingin membuat sang dominan nikmat dengan mulutnya. Ia pun mulai menggenggam penis besar sang kekasih, jantungnya semakin berdegup kencang kala merasakan hangat dan berkedut pada batang penis Nuga.

Nuga mengeraskan rahangnya, genggaman tangan mungil ayang Hasminya sungguh membuat bulu kuduknya meremang. Dia semakin terangsang dan ingin mendorong mulut kecil Hasmi ke arah penisnya. Namun dia tak gila untuk tega melakukan hal tersebut.

"Gapapa Sayang, pelan-pelan aja." Nuga mengelus pipi Hasmi untuk menenangkan bocah itu.

Hasmi mengangguk kecil terlihat menyemangati dirinya sendiri, dia menggenggam batang penis Nuga yang besar dengan kedua tangannya. Dia menggerakkan tangannya naik turun dengan perlahan sembari menatap ke arah Nuga.

"Shh ahhh.." Nuga seketika mendongak dengan mata terpejam.

Hasmi tersenyum merasa bangga karena mampu membuat Nuga terlihat keenakan karena tangannya. Dia mencoba menggerakkan tangannya lebih cepat dan mengeratkan genggaman tangannya.

Dia menelan ludahnya kasar saat melihat wajah Nuga sangat sexy, rahang tegasnya mengeras dengan alis tebalnya yang mengernyit karena merasakan kenikmatan.

"Enak Nuga?" Tanya Hasmi sembari mempercepat kocokannya.

Nuga menunduk dan membuka kedua matanya, menatap Hasmi dengan tatapan sayu. Tubuh Hasmi merinding melihat tatapan Nuga yang begitu sexy, menunjukkan rasa nikmat dari kedua mata indahnya.

"Enak banget Sayang. Kamu pinter." Puji Nuga sembari menuntun salah satu telapak tangan Hasmi ke buah zakarnya.

Hasmi mengerjap cepat melihat buah zakar Nuga yang berkedut, dia pun meremasnya dengan perlahan membuat tubuh Nuga menggelinjang.

"Iyaa remes pelernya terus Ayangh.. kocok terus kontol Dede Nuga." Ujar Nuga dengan suara rendahnya.

Hasmi mengangguk patuh, dia meremas kuat buah zakar Nuga sembari mengocok kasar batang penis besar sang kekasih. Setiap geraman dan desahan nikmat Nuga membuat Hasmi semakin bersemangat dan begitu senang karena dapat membuat Nuga senang.

Hasmi memberanikan diri untuk mendekatkan bibirnya ke ujung penis Nuga. Sang pemilik penis belum menyadarinya karena dia sibuk memejamkan matanya nikmat.

NUGA-HASMI 21+ BL (END)Where stories live. Discover now