#118 Human Bones

3.9K 284 6
                                    

Ada sebuah desa di Jepang yang populasinya sangat kecil. Banyak orang meninggalkan desa sehingga banyak rumah yang ditinggalkan. Suatu hari yang bersalju, seorang pelancong datang ke desa ini untuk mencari penginapan. Ia melihat sesuatu yang nampak seperti rumah kosong. Tapi saat ia masuk ke dalam, ia terkejut mendapati seorang wanita tua berdiri di sana.

Wanita tua memberitahunya untuk naik ke lantai satu, sedangkan wanita tersebut mengikuti di belakangnya. Saat ia sampai di atas tangga dan menoleh ke belakang, wanita itu telah menghilang. Ia kembali menuruni tangga dan melihat wanita tua berdiri di tempat yang sama saat lelaki itu masuk, kecuali sekarang wanita tua tersebut memegang sabit yang tajam di tangannya.

Si lelaki sangat ketakutan sehingga ia berlari ke pintu depan. Tapi saat ia mencoba menariknya agar membuka, ia mendapati pintunya terkunci. Ia menoleh dan mendapati wanita tua berdiri tepat di sebelahnya. Wanita tua itu menarik lengan si pelancong.

Lelaki itu tidak memperhatikan betapa pucat si wanita tua dalam kegelapan. Tetapi sekarang saat wanita tua mendekat, si pelancong bisa melihat kulitnya yang tampak busuk. Ia terlihat seperti mayat.

Wanita tua menekan lengan si pelancong dan mendesis, "Dengarkan aku! Di bawah rumah ini terbaring tiga belas mayat. Beri mereka kedamaian. Jika tidak, aku akan membunuhmu."

Setelah ia mengucap kata-kata tersebut, si lelaki mulai merasa pusing. Ia terjatuh ke lantai.

Saat ia bangun, ia tidak tahu berapa lama waktu sudah berlalu. Ia mulai meragukan dirinya sendiri. Mungkin, ia memimpikan hal-hal aneh. Ia baru saja akan pergi saat ia memperhatikan sebuah keset di tengah-tengah ruangan dimana wanita tua berdiri. Ada noda merah gelap di atasnya.

Ia membalik keset tersebut dan mendapati benda itu menutupi lubang besar di papan lantai. Ia melongok ke dalam lubang dan melihat tulang-tulang manusia disusun secara rapi. Tulang empat belas mayat berbaring di sana.

"Mengapa ia bilang tiga belas?" pelancong tersebut berbisik pada dirinya sendiri. Mungkin tulang manusia yang keempat belas milik wanita tua.

Si pelancong pergi keluar dan memberitahu beberapa penduduk desa tentang apa yang terjadi. Saat ia membawa mereka kembali ke rumah kosong, mereka melongok ke bawah ke dalam lubang dan melihat tulang manusia. Tapi sekarang, hanya ada tiga belas tulang manusia di bawah papan lantai. Tulang wanita tua sudah tidak ada.

Setelah itu, penduduk desa menghancurkan rumah tua tersebut dan membangun sebuah kuil di sana. Di dalam kuil, mereka meletakkan keset bernoda darah supaya orang-orang bisa mendo'akan mereka yang sudah mati.

Pelancong dan penduduk desa yang menemukan mayat tersebut, semuanya mati segera setelah kejadian ini.

Cerita menakutkan ini kudapat dari salah satu guruku di sekolah. Guru yang bercerita padaku tentang cerita ini bilang bahwa beliau dari desa yang sama. Aku tidak ingat nama desanya karena aku sudah lama mendengar cerita ini. Maafkan aku.
(Sumber: Scary For Kids)

Urban Legend Jepang [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang